Network
MEDIA PAKUAN - Bencana alam di Kota Sukabumi menjadi perhatian kepala daerah. Apalagi potensi banjir dan tanah longsor di Kota Sukabumi sangat rentan terjadi.
Kondisi ini seiring intensitas hujan dalam sepekan terakhir relatif makin meningkat.
"Warga yang berada dititik bencana untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab hingga Akhir November intensitas hujan ekstrem makin meningkat, " kata Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Baca Juga: Inilah Keajaiban yang Terjadi Saat Kelahiran Rasulullah SAW
Disela-sela peninjauan ke sejumlah lokasi terdampak bencana banjir maupun longsor, dia mengingatkan akibat intensitas hujan tinggi warga yang tinggal di daerah rawan bencana harus hati-hati.
Menggunakan kendaraan roda dua, Achmad Fahmi didampingi Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Asep Irawan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani, dan Kepala Diskominfo Rahmat Sukandar menyisir lokasi bencana.
Baca Juga: PKH Tahap 4 Cair Oktober 2022 Hari Ini hingga Desember Mendatang, Simak Kategori dan Syaratnya
Dari data BPBD Kota Sukabumi bencana akibat curah hujan tinggi terjadi di sejumlah 22 lokasi.
Dia tidak hanya mendatangi lokasi jembatan putus di Gang Jayaniti, Kampung Babakan Jampang RT. 01/10 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.
Tapi menyisir jalan amblas di Jalan Ciseureuh Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca Juga: Penyaluran BLT BBM Berlanjut Desember 2022, Ini Cara untuk Cek Daftar Penerima Bansos Rp600.000
Begitupun lokasi longsor belakang SDN SKIP Jalan Aminta Azmali RW. 09 Kelurahan Sriwidari, Gunung Puyuh menjadi perhatiannya.
Kemudian bergeser meninjau longsor dan banjir di Perum Gading RT. 01/17 Kelurahan Karang Tengah, Gunung Puyuh.
”Harus dilakukan percepatan penanganan, khususnya termasuk yang vital yang menjadi akses masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: BLT BBM Cair Lagi Desember 2022, Siapkan Ini untuk Pencarian Bansos Rp600.000
Ia berharap, agar segera dilakukan percepatan perbaikan oleh Dinas PU dan yang lainnya. ***
