Network
MEDIA PAKUAN - Perbaikan rumah tidak layak huni di Kota Sukabumi menjadi perhatian pemerintah daerah selama tahun 2022.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan percepatan penanganan rutilahu dilakukan juga dalam penuntasan daerah kumuh di wilayah Kota Sukabumi.
Sejauh ini, menurutnya sudah 98 persen rutilahu yang berhasil diperbaiki dalam kurun waktu periode 2022.
"Tahun 2022 ini, dari berbagai sumber anggaran, direncanakan sebanyak 537 unit rumah tidak layak huni yg tersebar di 7 kecamatan akan diperbaiki menjadi rumah layak huni.
Langkah ini merupakan salah satu ikhtiar yg dilakukan Pemda dalam rangka percepatan penanganan kumuh maupun percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi," ujarnya.
"Alhamdulillah, bersyukur, penanganan rutilahu sampai dengan tahun ini telah mencapai 98% dari target 96.99% yg ditetapkan dalam RPJMD Kota Sukabumi berdasarkan data base rutilahu se-Kota Sukabumi," pungkas Achmad Fahmi melalui akun Instagram pribadinya, Selasa 13 September 2022.
Sebelumnya Walikota memberikan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Prasejahtera Dana Alokasi Fisik dan APBD kepada 130 orang warga dari delapan kelurahan.
Baca Juga: Cara Cek Online Penerima BSU 2022 dengan Hp Saja, Cukup Bermodal Kuota Saja Bisa Dapat BLT Rp600.000
Bantuan tersebut senilai Rp 35 juta untuk merenovasi satu unit rutilahu. Adapun bantuan ini salah satunya bersumber dari pemerintah pusat sebesar Rp 6,3 miliar.
Nantinya pemerintah akan memberikan bantuan ini dibagi dalam dua tahap yang mana pada Oktober 2022 juga akan diberikan kepada 170 warga dari 10 kelurahan.
Baca Juga: Hari Ini BLT BBM 2022 Cair! Inilah Cara Daftarkannya agar Bisa Dapatkan Uang Tunai Rp600.000
Achmad Fahmi mengatakan, sepanjang 2022 yang masih berjalan, Pemda kota Sukabumi telah menyalurkan berbagai jenis bantuan untuk renovasi rutilahu.
Bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki 74 unit rumah yang terdampak bencana alam dan merenovasi 160 unit rutilahu di empat kelurahan.***
