Network
MEDIA PAKUAN - Curah hujan yang mulai tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu pemicu terjadinya bencana di Kota Sukabumi.
Hal ini menjadi kewaspadaan bagi seluruh masyarakat agar dapat mengurangi dampak risiko dari kejadian bencana.
Banjir dan longsor mendominasi jenis bencana yang terjadi di Kota Sukabumi dalam kurang lebih satu minggu terakhir.
Kini BPBD siagakan puluhan personil relawan disebar di seluruh titik rawan bencana
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak dari peralihan musim cuaca.
"Pada periode peralihan musim (September-Oktober 2022) agar diwaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani kepada Media Pakuan, Sabtu 10 September 2022.
Langkah langkah antisipatif, kata Imran harus dilakukan sedini mungkin untuk mengurangi risiko dampak yang terjadi.
"Masyarakat di daerah yang rawan banjir dan tanah longsor diminta waspada menjelang dan pada puncak musim hujan," ujarnya.
"Masyarakat dapat melakukan penyesuaian misalnya melakukan musim tanam lebih awal, melakukan panen air hujan. Selalu Update informasi cuaca dan iklim wilayah Jawa Barat melalui berbagai media," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU 2022 Rp600.000 yang Cair September Lengkap Terbaru, Dijamin Mudah Sekali
Sejak tanggal 5 September, ada belasan kejadian bencana yang terjadi di Kota Sukabumi, yang paling banyak adalah banjir dan longsor.***
