MEDIA PAKUAN - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku sedih, masih ada dikalangan remaja dan anak muda yang tidak bisa membaca dan tulis alias buta hurup Al-Quran.
Hal tersebut diungkapkan Achmad Fahmi disela-sela hari ulang tahun MUI Kota Sukabumi ke 47 di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi.
"Makanya saat ini yang sedang kami sampaikan sedang kami lakukan pendataan melalui para lurah," katanya
Dia mengatakan pendataan di tiap wilayah anak anak yang buta huruf Al Qur'an tengah dilakukan. Dan diharapkan selesai di akhir Agustus selesai.
"minta dukungan MUI tingkat Kota, kecamatan, kelurahan untuk sama sama kita memberantas buta huruf Al Qur'an di kalangan anak anak kita semua," ungkapnya.
Selain itu, Achmad Fahmi berharap peran MUI mampu menjadi stabilitator di tengah berbagai permasalahan umat
Terlebih saat ini sedang digempur dengan percepatan arus informasi teknologi serta era disrupsi.
"Orang baik di Sukabumi dimotivasi untuk kebaikan di tengah berbagai kondisi yang memiliki potensi kerawanan mampu distabilkan oleh MUI dan aparat keamanan," katanya.
Ketua MUI Kota Sukabumi KH Aab Abdulloh pun mengatakan MUI siap menjadi motivator dalam kebaikan di tengah masyarakat.
Terlebih untuk memberantas buta huruf Al Qur'an, MUI sudah melakukan pengkaderan ulama muda sebagai generasi penerus.
Baca Juga: Lowongan Kerja Telkomsigma Juli 2022 Sudah Dibuka, Buruan Daftar Berikut Link Pendaftarannya
"Itu yang saya khawatirkan Al Qur'an sudah menitipkan kepada kita, kita itu harus khawatir meninggalkan keturunan keturunan yang lemah.***