Meskipun Syok, Orangtua Korban Bullying di Tasikmalaya Lapang Dada: Merelakan Kepergian Buah Hatinya

- 22 Juli 2022, 20:52 WIB
Ilustrasi bullying.
Ilustrasi bullying. /Pexels/Mikhail Nilov/
 
MEDIA PAKUAN - Berita miris meninggal dunianya seorang bocah yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Tasikmalaya gegara disiksa temannya menyerap atensi publik.
 
Pasalnya kasus ini baru mencuat belakangan ini usai korban meninggal dunia gegara depresi berat akibat bullying atau perundungan oleh teman sebayanya.
 
 
Orang tua korban, TI mengaku sudah merelakan kepergian buah hatinya meskipun harus meninggalkannya lebih cepat.
 
"Kami mah sudah ikhlas pak terima takdir ini. Berharap jangan ada lagi kejadian yang sama," kata TI, selaku ibu korban, Jum'at 22 Juli 2022.
 
Peristiwa kelam yang menimpa keluarganya tidak pernah terbayang sebelumnya olehnya.
 
 
"Kami gak nyangka kalau anak kedua saya mau meninggal. Tapi makin hari makin parah sakitnya ngelamun kejang pak," ujarnya.
 
Pihak keluarga terduga pelaku menurutnya telah mendatanginya untuk meminta permohonan maaf.
 
Kasus ini belum dilaporkan ke pihak kepolisian sektor Singaparna oleh pihak keluarga FH.
 
 
Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap akan mengusut perkara tersebut serta akan melakukan pendampingan kepada orang tua.
 
"Belum nerima laporan maupun pengaduan tapi kami lakukan pendampingan dengan KPAID. Kita telusuri kebenaran kasusnya," ucap Kanit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi Santosa.
 
 
Menurut Dwi Santosa, pihak belum bisa memastikan penyebab kematian korban dan kini masih melakukan pendalaman.
 
"Kalau kasus kematian korban ada, tapi kami belum pastikan apa penyebabnya. Informasi beredar memang karena bully tapi kami belum sejauh itu," pungkasnya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x