Network
MEDIA PAKUAN - Politisi sekaligus pakai ekonomi Rizal Ramli terang terangan mengungkapkan keinginannya untuk menjadi presiden.
Meskipun saat ini Jokowi masih menjabat sebagai presiden Indonesia, Rizal Ramli tidak memungkiri itu. "Insyaallah sehabis Jokowi presidennya Rizal Ramli," kata Rizal Ramli.
Rizal Ramli menyebut bisa mengubah tiga permasalahan di Indonesia hanya dalam waktu enam bulan di awal masa jabatannya.Militerny
Tiga masalah yang akan diselesaikan olehnya menurutnya termasuk intoleransi yang ada di media sosial.
"Kita akan ubah Indonesia cukup waktu enam bulan. Satu ga ada lagi islamophobia ga ada lagi mojok mojokin Islam," ungkapnya.
"Jangan kaget dibayar (kepada) buzzer dan influencer untuk mojok mojokin Islam jadi rakyat ga sempet mikir masalah yang ril diadu aja itu nanti kita hapusin kita kembali damai beda agama beda suku," ujarnya.
Baca Juga: Kembali Dibuka Pendaftaran Polri 2022 Taruna Akpol, Ketahuilah Tahapan Alurnya Sebelum Daftar
Kemudian Rizal Ramli percaya diri bisa menurunkan tarif listrik dan gas LPG kembali pada harga dua tahun lalu.
"Setelah Jokowi kita akan turunkan tarif listrik ke posisi dua tahun yang lalu sehingga tagihan listrik ibu ibu berkurang empat puluh persen," pungkasnya.
"Kita juga akan subsidi Elpiji lebih banyak sehingga tulang gorengan, ibu ibu dan dan lain lainnya tujuannya supaya di kantong rakyat kita ada uang," terang Rizal Ramli ketika mengunjungi Ponpes Modern Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Selasa 5 Juli 2022.
Rizal Ramli juga akan menghapus kebijakan Presidential Threshold dalam pemilu. Menurutnya pemilu di masa mendatang akan lebih kompetitif dengan zero Threshold.
"Yang ketiga kita adakan pemilu pilpres yang lebih adil yang lebih jujur dengan Threshold zero jadi pemilihan presiden, bupati, dan gubernur akan lebih kompetitif," ucapnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya di era presiden Jokowi ini bahkan menegaskan ngebet jadi presiden Indonesia secepatnya.
"Tiga langkah itu kita lakukan dalam waktu kurang dari enam bulan jadi justru kalau Jokowi berhenti secepatnya Indonesia akan lebih baik," ujarnya.***
