MEDIA PAKUAN - SCG, melalui salah satu anak perusahaannya, PT Semen Jawa, inisiasikan pengembangan RDF (Refuse-Derived Fuel) pertama di Kabupaten Sukabumi, yakni di TPA Cimenteng.
Berlandaskan prinsip ESG guna menghasilkan energi baru dari sampah, mengurangi emisi karbon, serta mendukung pemerintah dalam mengelola permasalahan sampah di Kabupaten Sukabumi.
Sesuai dengan target Pemda Sukabumi yaitu pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70% pada 2025.
Pengembangan teknologi RDF di TPA Cimenteng ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara perusahaan dan Pemda Sukabumi, Selasa 7 Juni 2022 di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
RDF merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari MSW (Municipal Solid Waste) menjadi bahan bakar.
Dalam prosesnya, sampah dipisahkan dan dipotong terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran di kiln Semen SCG.
Melalui pengembangan RDF ini, sampah dapat diolah sampai tidak bersisa dengan menggunakan metode Co-Processing dengan suhu 1.4500 C di Klin semen.