Hari Kedua Lebaran, Bencana Alam Rusak Pesantren dan Rumah Warga di Sukabumi: Dampak Cuaca Ekstrim

- 3 Mei 2022, 05:58 WIB
Ilustrasi bencana alam tanah longsor di kabupaten sukabumi, pesantren dan rumah warga di Paraksansalak Sabumi rusak tertimpa bencana
Ilustrasi bencana alam tanah longsor di kabupaten sukabumi, pesantren dan rumah warga di Paraksansalak Sabumi rusak tertimpa bencana /Pixabay
 
 
MEDIA PAKUAN - Sejumlah peristiwa bencana terjadi di wilayah kabupaten Sukabumi pada hari Senin 2 Mei 2022 yang bertepatan dengan hari raya idul Fitri 1443 H.
 
Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukabumi menyebutkan cuaca ekstrem terjadi di Kampung Cikadu tongoh RT 04 RW 05 Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak sekitar pukul 15.00 WIB.
 
 
 
Hujan deras yang mengguyur sedari sore hari menyebabkan sebuah bangunan Pesantren di Sukabumi tertimpa pohon yang berukuran besar akibat tumbang.
 
"Angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan satu unit ruang Ponpes tertimpa pohon keruasakan di bagian atas," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat, Senin 2 Mei 2022.
 
 
Beruntung dari peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa maupun luka luka namun kerugian yang dialami berupa atap genting, dan material bangunan.
 
Selang beberapa saat kemudian bencana Kembali melanda kabupaten Sukabumi tepatnya di Kampung Cireundeu RT 02 RW 06 Desa Girijaya Kecamatan Nagrak.
 
 
Sekitar pukul 16.00 WIB sore, bencana tanah longsor terjadi di dua RT di kampung Cireundeu yang menyebabkan 5 KK dan 14 jiwa terancam.
 
"Longsor panjang 12m, tinggi 5m mengakibatkan jalan lingkungan terputus dan mengancam 2 unit rumah warga atas nama Wawan 2 KK 5 jiwa dan atas nama Deris 2 KK 5 jiwa, Penghuni rumah sedang mudik, pengguna jalan menggunakan jalan alternatif," ucap Nanang.
 
 
"Longsor panjang 2m, tinggi 4m mengancam 1 unit rumah warga atas nama Ade 1 KK 4 jiwa. Rumah masih ditempati," paparnya.
 
Untuk kejadian bencana tanah longsor juga  tidak memakan korban jiwa dan luka luka, namun warga Nagrak kabupaten Sukabumi sudah bergotong royong membersihkan material puing puing bangunan.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x