Network
MEDIA PAKUAN-Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sukabumi secara tegas membantah tudingan mendukung Jokowi 3 periode menjabat sebagai presiden.
Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi, H. Deden Deni Wayudi menjelaskan, kedatangan APDESI ke Istora Senayan Jakarta pada Selasa 29 Maret 2022 lalu menyampaikan aspirasi desa dalam forum silaturahmi nasional (silatnas).
Deden menyangkal soal dukung mendukung jabatan presiden 3 periode untuk Joko Widodo termasuk dari perwakilan kabupaten Sukabumi.
"Tidak ada dukung mendukung Presiden Jokowi tiga periode. Kami ke Jakarta menyanpaikan aspirasi desa," katanya di Sukabumi, Rabu 30 Maret 2022.
Adapun aspirasi yang disampaikan, Deden menuturkan antara lain adalah regulasi tentang anggaran dana desa sebesar 5 persen yang diperuntukan sebagai dana operasional aparatur Desa.
Lalu aparatur desa sebagai bagian dari unsur pemerintahan daerah sesuai UU No 6 tahun 2014 maka stemple kepala desa dikembalikan dengan lambang Garuda.
Kemudian meminta komitmen Presiden untuk membangun sinergitas Kementerian yang melaksanakan program ke Desa harus berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa, mulai dan pendataan hingga pelaksanaan Program.
"Terakhir itu kami minta komitmen Bapak Presiden untuk menaikkan anggaran dana desa minimal 4 persen dari APBN tahun 2023," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, lanjut Deden, APDESI hanya memberi penganugerahan 'Bapak Pembangunan Desa' kepada Jokowi dan menandatangani kesepakatan komitmen presiden untuk merealisasikan aspirasi dari APDESI.
"Jadi tidak ada pembahasan periodesasi presiden. Apalagi rencana deklrasi dukungan," ungkapnya.
Sebelumnya APDESI kabupaten Sukabumi ikut hadir dalam silatnas APDESI yang dihadiri Joko Widodo di Istora Senayan Jakarta.***
