Ratusan Angkot Gerebek Gedung DPRD Kota Sukabumi, Penumpang Banyak Terlantarkan

- 14 Maret 2022, 14:30 WIB
Ratusan Angkot Gerebek Gedung DPRD Kota Sukabumi.
Ratusan Angkot Gerebek Gedung DPRD Kota Sukabumi. /Mediapakuan.com/Manaf Muhammad
 
 
MEDIA PAKUAN - Aksi mogok massal dilakukan ratusan sopir angkutan umum massal kota (angkot) 08 jurusan Cisaat-Kota Sukabumi, Senin 14 Maret 2022.
 
Angkot berwarna hijau ini berbondong-bondong mendatangi gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Sukabumi di Jalan Ir H Djuanda atau Pedestrian Dago.
 
Tampak di lokasi ratusan sopir beserta kendaraan angkotnya memenuhi Jalan Ir H Djuanda Kota Sukabumi bahkan naik ke trotoar Pedestrian Dago.
 
 
Mereka mengeluhkan peralihan jalur angkot setelah diaktivasinya pasar pelita Kota Sukabumi. 
 
"Beberapa bulan ke belakang penertiban pasar pelita itu nah sekarang ini pasar pelita sudah ditertibkan dari PKL PKL yang masuk ke sana, dalam artian yang ada di atas jalan aspal yang seharusnya diturunkan kendaraan umum atau kendaraan roda empat atau kendaraan bermotor," kata sekretaris paguyuban angkot 08 Iwan Kiwing Setiawan, Senin 14 Maret 2022.
 
"Nah sekarang diminta 08 yang masuk ke stasiun timur itu diminta masuk ke belok kanan ke Ciwangi yang pasar pelita itu nah yang dari dalam itu tadinya pingin dibelokin ke bawah yang nantinya itu belok ke kanan terus ke Odeon akhirnya sebelum ke sini kita ke dishub dulu kita ngobrol di dishub dan dari dishub kita ada kesepakatan ada di dishub jadi pas keluar pasar Pelita itu kita mau ambil keluar kanan, ngambil arah kanan ke atas dan dari simpang 4 itu kita belok kiri ambil kiri tembus ke BRI," dan ungkapnya.
 
 
Iwan menginginkan jalur trayek angkot 08 tidak diubah dalam artian kembali pada jalur sebelumnya. 
 
"Ingin jalur yang biasa aja normal lagi jadi nganterin penumpang sampai stasiun nah dari stasiun itu bisa sampai ke atas," ucapnya.
 
Sebelumnya, paguyuban angkot 08 sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi namun menurutnya belum menemukan hasil yang memuaskan.
 
 
"Tanggapan dari dishub, dishub itu meminta ke kebersamaan antara dishub dan paguyuban 08 jadi dishub minta itu tolong dilaksanakan aja dulu sementara jadi jalurnya itu yang keluar dari Pasar Pelita itu belok kanan ke atas di simpang 4 belok kiri tembus di BRI," jelasnya.
 
"Belum ada hasilnya ternyata pada saat kita ngasih memberikan kesepakatan atas hasil di rapat dengan dishub ternyata paguyuban 08 banyak yang menolak jadi akhirnya kita minta ada lagi percakapan di sini di dewan ini," beber Iwan.
 
Iwan menyebut, dalam aksi unjuk rasa ini sedikitnya terdapat 431 sopir angkot. "431 yang dari Cisaat sampai ke stasiun dipotong 13 kendaraan yang dari cikareo jadi nanti itu di cikareo itu ada jalur baru dan diambil kendaraan itu unit dari 08," ucapnya.
 
 
Namun ia kecewa lantaran tidak ada satupun anggota dewan yang hadir untuk menerima permintaan ratusan sopir angkot untuk melakukan audiensi.
 
"Menurut paguyuban kalau ini belum di ACC naik lagi ke atas mau dua hari tiga hari," tandasnya.
 
Atas aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan sopir angkot ini, banyak penumpang yang terlantarkan terutama yang ditemui di pusat Kota Sukabumi tepatnya di Jalan Ahmad Yani depan Pendopo kabupaten Sukabumi.
 
"Saya sudah menunggu dua jam tapi tidak ada Angkot Jurusan Cisaat yang melintas. Terpaksa saya mau jalan kaki ke ke degung, Mudah-mudahan ada angkot disana," kata salah satu warga Eka Priatna (25 tahun) yang mengaku menunggu dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di pendopo Sukabumi.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah