MEDIA PAKUAN - Bencana pergerakan tanah kembali terjadi di kabupaten Sukabumi kali ini melanda kecamatan Palabuhanratu di Kampung Nyalindung Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong.
Dampaknya puluhan rumah warga serta sebuah bangunan tempat beribadah di Sukabumi mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah tersebut.
Dari hasil assessment kecamatan Palabuhanratu kabupaten Sukabumi terdapat 22 rumah warga rusak berat dengan 29 KK atau 94 jiwa. Kemudian rumah rusak sedang 9 unit dengan 13 KK atau 41 jiwa.
Baca Juga: Dua Pekan Bertempur, Rusia dan Ukraina Akan Segera Adakan Pembicaraan Putaran Damai Jilid Tiga
Baca Juga: Dapat Picu Perang Nuklir Rusia dan Eropa! NATO Tolak Zona Larangan Terbang Dilangit Ukraina
Lalu rumah dengan kerusakan ringan sebanyak 29 unit dengan 33 KK atau 111 jiwa. Dan sebuah bangunan mushola.
"Gerakan tanah yang dimulai Maret 2021 kini retakan dan rayapannya semakin besar dan meluas sehingga jumlah bangunan dan lahan rusak-pun bertambah," kata Camat Palabuhanratu Ali Iskandar, Minggu 6 Maret 2022.
Langkah evakuasi telah dilakukan terutama untuk warga yang rumahnya terdampak dengan kerusakan berat.
"Mengevakuasi 29 KK atau 94 Jiwa pada rumah rusak Berat ke rumah saudara dan Bangunan yayasan Muslim Cendekia," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani.
Selain itu dibangun Posko dengan personil gabungan warga, pihak Desa dan Kecamatan, TNI-Polri, BPBD, serta unsur dinas terkait.
Langkah evakuasi, relokasi, dan mitigasi juga perlu dilakukan sebagaimana rekomendasi dari Badan Geopasial dan Badan Geologi kementerian ESDM.
"Salah satu penyebab percepatan retakan adalah aliran air drainase di jalan nasional ke alur retakan dan dengan Dibantu Kabag SDA Balai menyatakan kesiapan perbaikan Jalan anjlok & saluran drainase. Dibutuhkan dukungan Juga bantuan seperti Natura dan lain lain," katanya di Sukabumi.***