Kemenparekraf Dukung Pencak Silat Jadi Bagian Wellness Tourism Berbasis Kearifan Lokal hingga Lifestyle

- 4 Maret 2022, 08:09 WIB
Kemenparekraf Dukung Pencak Silat Jadi Bagian Wellness Tourism Berbasis Kearifan Lokal hingga Lifestyle
Kemenparekraf Dukung Pencak Silat Jadi Bagian Wellness Tourism Berbasis Kearifan Lokal hingga Lifestyle /Manaf Muhammad/Media Pakuan/
MEDIA PAKUAN - Minat kunjungan berwisata saat ini sedang dalam proses menuju pemulihan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan potensi pariwisata yang dimilikinya.
 
Deputi bidang produk wisata dan penyelenggara kegiatan Kemenparekraf RI, Rizki Handayani Mustafa mengatakan produk wisata yang saat ini sedang diminati para pelancong salah satunya adalah Wellness Tourism.
 
Menurutnya kearifan lokal Pencak Silat memiliki potensi wisata berbasis Wellness Tourism karena menitikberatkan pada tujuan memelihara, mengelola, serta meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh secara keseluruhan.
 
 
"Sekarang ini sedang berkembang wisata kesehatan namanya Wellness Tourism wisata wellness wisata kesegaran. Kalau wisata wellness kebugaran ini biasanya unsur yang disebut itu ada mind (pikiran), body (fisik), dan spirit. Salah satu kegiatan yang kaitan dengan wellness itu biasanya olahraga yoga," katanya ketika di BISAFEST Festival Seni Pencak Silat dan Gamelan yang dihelat di Hotel Pangrango, Kabupaten Sukabumi, Kamis 3 Maret 2022.
 
"Lalu saya berpikir kenapa gak Pencak Silat ya, tapi nanti ini dibuat yang bentuk model yang memang untuk wellness jadi nanti bisa dikondisikan misalnya Sukabumi kan Sukabumi sebenarnya sudah jadi destinasi wellness," ungkapnya.
 
Rizki menilai Pencak Silat bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk dapat melepaskan penat serta menyegarkan tubuh dengan gerakan gerakan khusus dan metode yang ada di dalamnya.
 
"Ini gimana kita menciptakan gerakan pencak silat tapi kaitannya dengan wellness jadi buat semua lapisan," ucapnya.
 
 
"Kita punya. Dari kemarin saya berpikir ketika untuk wellness apa ya kalau yoga itu dari India terus saya pikir kenapa ga pencak silat ya kita mainkan," jelasnya.
 
Menurutnya Pencak Silat sudah selayaknya menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Sebab seni beladiri khas Indonesia ini telah berkembang dengan berbagai macam variasi yang ada.
 
"Gerakannya jadi kaya poco poco dengan musik yang dikreasikan. Jadi ini salah satu yang menjadikan pencak silat sebagai bagian gaya hidup," pungkasnya.
 
"Narasi narasi ini penting bagaimana Jawa Barat ternyata salah satu daerah di Indonesia yang pencak silatnya terkenal jadi ini menambah diversifikasi dari pencak silat sehingga nantinya bisa menjadi yang diminati oleh banyak orang," tandasnya.
 
 
Salah satu pendekar Jawa Barat asal Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan Pencak Silat sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) dunia oleh UNESCO. Maka geliat pengembangan Pencak Silat harus lebih aktif dan bergairah dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Pencak Silat sudah menjadi warisan budaya tak benda dunia, kalau tidak dikembangkan dicopot itu," kata Fajar Laksana yang juga hadir dalam kesempatan tersebut.
 
Menurutnya Pencak Silatmemiliki jangkauan yang luas dalam skala kehidupan yang bukan hanya sekadar sebuah olahraga. Maka ia mendorong pemerintah untuk lebih optimal dalam mendukung kemajuan Pencak Silat.
 
"Pencak Silat itu masuk ke beberapa dinas sebetulnya tapi kurang dioptimalkan, dinas pendidikan masuk, dinas kebudayaan masuk, dinas pariwisata masuk, dinas olahraga masuk jadi silat itu sebetulnya sumber anggaran dari pencak silat semuanya ada karena silat itu bukan hanya olahraga tapi tadi seni tradisi budaya, pariwisata, sejarah ini masuk tapi pertanyaannya kenapa dinas dinas ini kurang memahami dasarnya karena tidak disosialisasikan makanya karena negara kita ini negara birokrasi," pungkasnya.
 
 
"Agar semua dinas dinas terkait mengambil anggarannya ada event event dari dinas pariwisata," ucapnya.
 
Tambahnya potensi pariwisata yang terdapat di pencak silat sangat besar dengan diadakannya event atau festival. Bukan hanya itu menurutnya dari Pencak Silat juga dapat menghasilkan produk ekonomi kreatif seperti halnya merchandise.
 
"Sehingga kemudian pemain silat itu banyak panggung panggung untuk menampilkan hasil karyanya kalau tidak ada panggung maka akan monoton tapi dengan adanya event event yang ditampilkan maka kreatif akan muncul," tuturnya. 
 
"Pencak Silat itu dapat menghasilkan produk ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan pendapatan," paparnya. ***

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x