Terungkap Hasil Pemeriksaan Posko Kesehatan Kota Sukabumi, Korban Banjir Ada yang Terjangkit TBC, Gizi Buruk

- 22 Februari 2022, 13:52 WIB
Terungkap Hasil Pemeriksaan Posko Kesehatan Kota Sukabumi, Korban Banjir Ada yang Terjangkit TBC, Gizi Buruk
Terungkap Hasil Pemeriksaan Posko Kesehatan Kota Sukabumi, Korban Banjir Ada yang Terjangkit TBC, Gizi Buruk /Manaf Muhammad/Mediapakuan.com

MEDIA PAKUAN - Korban bencana banjir bandang di Kota Sukabumi yang jumlahnya mencapai ratusan jiwa mendapatkan pelayanan kesehatan intensif dari pemerintah daerah.

Pemerintah daerah Kota Sukabumi menyediakan posko-posko kesehatan untuk mengecek kondisi warga yang terdampak banjir bandang.

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi telah menyiagakan petugas khusus untuk memeriksa dan menangani kesehatan korban bencana.

Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta- Cikampek, 7 Mobil Terlibat Saling Tubruk

"Kalau kami di posko akan mengikuti ketetapan yang ditetapkan oleh Pemda bahwa posko kesehatan dan tanggap darurat ini akan kita tetap buka sampai tanggap darurat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih, Selasa 22 Februari 2022.

Dari hasil pemeriksaannya, Rita mengatakan, penyakit kulit dan diare yang paling dominan disebabkan kondisi air dan lingkungan yang kotor.

"Sebagaimana sebuah disaster ya terutama disaster yang terkait dengan air ini salah satu hal yang sangat kita perhatikan adalah satu ISPA kemudian diare dan kita juga sudah ada beberapa pasien yang kita rujuk anak anak karena adanya diare dan juga kita waspada terhadap penyakit penyakit yang lain mungkin bisa demam berdarah," lanjutnya.

Sementara untuk penyakit kronis, menurutnya terdapat beberapa warga yang terjangkit penyakit bawaan sebelumnya.

"Kita menemukan juga ya penyakit kronis seperti TB, gizi buruk juga kita temukan tapi ini kan sebetulnya tidak terdampak dari akibat bencana secara langsung namun ini tetap menjadi perhatian teman teman kita," ungkapnya.

Selain itu, rapid test untuk korban bencana juga dilakukan untuk mendeteksi warga yang terpapar Covid 19.

"Sehingga mungkin nanti kita bekali dengan rapid test dan memang sudah kita temukan klaster klaster di keluarga dan itu sudah kita tangani dengan baik," pungkasnya.

"Baru sepuluh (positif Covid 19) satu keluarga dan kebetulan ada yang dirawat yaitu diare balita umur empat tahun. Sudah divaksin jadi kalau sudah divaksin gejalanya jadi lebih ringan," katanya.

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan penanganan bencana dilakukan dimulai dari infrastruktur dan kebutuhan logistik.

"Kemudian yang non teknis setelah kita melakukan penanganan infrastruktur, kita akan melakukan trauma healing kepada anak anak juga kepada orang tua selain juga pos kesehatan yang terus jadi setiap hari ada dua dokter pagi, siang, sore ini melakukan keliling ke warga masyarakat," katanya di Kota Sukabumi.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x