Selain itu, rapid test untuk korban bencana juga dilakukan untuk mendeteksi warga yang terpapar Covid 19.
"Sehingga mungkin nanti kita bekali dengan rapid test dan memang sudah kita temukan klaster klaster di keluarga dan itu sudah kita tangani dengan baik," pungkasnya.
"Baru sepuluh (positif Covid 19) satu keluarga dan kebetulan ada yang dirawat yaitu diare balita umur empat tahun. Sudah divaksin jadi kalau sudah divaksin gejalanya jadi lebih ringan," katanya.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan penanganan bencana dilakukan dimulai dari infrastruktur dan kebutuhan logistik.
"Kemudian yang non teknis setelah kita melakukan penanganan infrastruktur, kita akan melakukan trauma healing kepada anak anak juga kepada orang tua selain juga pos kesehatan yang terus jadi setiap hari ada dua dokter pagi, siang, sore ini melakukan keliling ke warga masyarakat," katanya di Kota Sukabumi.***