Jelang Natal dan Tahun Baru, Bupati Sukabumi Ingatkan Warga Divaksin, Marwan: Varian Baru Lebih Berbahaya

"Selain perlu melakukan langkah strategis, perlu juga dilakukan di waktu waktu kebiasaan masyarakat berada dirumah,"katanya.

Karena itu, kata Marwan Hamami, petugas vaksin harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Biasanya masyarakat petani sore hari berada dirumah, jadi sesuaikan dengan jam kerja para petani. Sehingga mereka bersedia divaksin.

Baca Juga: Dapatkan Majikan yang Biadab di Arab Saudi, TKW Indonesia: Sebelum Aku, Ada Juga Pembantu yang Mati Disini

Marwan Hamami menyarankan selain pelayanan di pagi hari dilaksanakan juga pelayanan di sore hari dengan pembagian waktu shift bagi petugas.

Untuk menjangkau daerah daerah terpencil dengan medan yang sulit, H. Marwan rencananya akan berkolaborasi dengan komunitas offroader.

"Seperti di daerah Cidadap yang medannya sulit perlu dibantu kendaraan offroader, kita ajak nanti komunitas untuk dapat membantu" ucapnya.

Baca Juga: Berkali-kali Disiksa Majikan hingga 8 Bulan Tidak Digaji, TKW Arab: Ya Makanya Sudah Gak Tahan Ingin Pulang

Melalui berbagai cara percepatan dan kolaborasi lintas sektoral, dirinya optimis akhir Desember ini tuntas 70 persen target vaksinasi di Kabupaten Sukabumi.

"Pekan ini sudah di atas 60 persen, mudah-mudahan target 70 persen tercapai. Kita genjot terus untuk percepatan tadi," pungkasnya.

Selain melakukan monitoring vaksin Bupati Sukabumi juga meninjau beberapa fasilitas kesehatan diantaranya Puskesmas pembantu Ciwaru dan Puskesmas Ciemas yang saat ini tengah dilakukan perbaikan.