Makin Mengancam Keselamatan Warga! Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi Meluas: Rumah Rusak Bertambah

- 10 Desember 2021, 20:29 WIB
Pergerakan tanah di Sukabumi makin mengancam keselamatan warga
Pergerakan tanah di Sukabumi makin mengancam keselamatan warga /Manaf muhammad/
MEDIA PAKUAN - Bencana pergerakan tanah terus meluas di kecamatan Palabuhanratu kabupaten Sukabumi tepatnya di Kampung Kiaralawang yang menyebabkan rumah warga rusak.
 
Sejak Kamis 9 Desember 2021 warga di RT 01 RW 21, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu kabupaten Sukabumi cemas dengan kondisi rumah yang semakin rusak dampak dari pergerakan tanah.
 
Salah satunya adalah rumah milik pasangan suami istri Rizal Muttakin (30) dan Anisa (28) di Palabuhanratu Sukabumi yang mengalami kerusakan dari retakan tanah yang semakin meluas.
 
 
"Rumah saya kondisinya sudah miring dan lantainya pun terbelah. Rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah ini, baru rumah saya, tetapi tidak menutup kemungkinan meluas ke rumah warga lainnya," kata Anisa.
 
Rumahnya retak hingga terbelah baru terjadi belum lama ini akibat dari kawasan sekitar tempat tinggalnya yang juga alami bencana alam pergerakan tanah.
 
Awalnya retakan terjadi di kamarnya kemudian menjalar hingga tanah amblas dan bangunan miring. Bahkan dinding rumah yang ditinggali keluarga kecilnya tersebut juga ikut retak.
 
 
Kekhawatiran tersebut bertambah apabila cuaca hujan mengguyur yang menyebabkan kondisi tanah menjadi labil. 
 
Kondisi rumah yang semakin memburuk membuatnya memutuskan untuk ungsi bersama keluarganya ke rumah orangtuanya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
 
"Rumah masih tetap digunakan tapi hanya sebatas dipergunakan untuk masak saat siang hari, namun pada sore hingga pagi ia dan keluarga mengungsi ke rumah orang tua karena takut rumah tiba-tiba ambruk dan kami bisa saja tertimbun," ucapnya.
 
 
Atas kejadian tersebut ia melaporkan ke ketua Rukun Tetangga (RT) agar segera diperhatikan oleh pemerintah setempat. Anisa juga berharap mendapat bantuan seperti dibangun tembok penahan tanah (TPT) sebab terdapat aliran sungai di sekitar rumahnya.
 
Sebelumnya belum lama ini bencana pergerakan tanah juga melanda Kampung Nyalindung desa Pasirsuen kecamatan Palabuhanratu kabupaten Sukabumi yang menyebabkan kurang lebih 37 rumah rusak dan jalan nasional terbelah.
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah