"Kemudian tanah longsor tersebar di Subang Jaya, Cipanengah, Baros, Nanggeleng, Sriwedari, Karang Tengah, Sindang Palay, Lembursitu, Cibeureum Hilir, Tipar dan Selabatu dengan prakiraan kerugian Rp 911.872.850 dengan area terdampak 6010 m²," ucapnya.
"Lalu cuaca ekstrem terjadi di Cikundul, Kebonjati, Jayaraksa, Sriwedari, Limus Nunggal dan Dayeuh luhur dengan luas area terdampak 322m² dan kerugian kurang lebih Rp 167.750.000," jelasnya.
Dari maraknya kejadian bencana sepanjang bulan November tersebut, walikota Sukabumi mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada akan potensi terjadinya bencana susulan sebab cuaca ekstrem dan hujan deras diperkirakan terjadi hingga April 2022.
"BPBD dan perangkat daerah melaksanakan upaya kesiapsiagaan darurat untuk meminimalisir dampak dari bencana banjir dan tanah longsor yang bersifat cepat dan tepat," kata Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin 22 November 2021.***