Volume Sampah Meningkat 10 Persen Selama WFH, Begini Saran Sekdis DLH Kota Sukabumi

- 16 November 2021, 16:06 WIB
Seorang pekerja memilah sampah plastik untuk didaur ulang/Hanif Nasution.
Seorang pekerja memilah sampah plastik untuk didaur ulang/Hanif Nasution. /Media Pakuan

MEDIA PAKUAN-Volume sampah meningkat selama pemberlakuan bekerja di rumah di tengah pandemi Covid-19. 

Sekdis Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Endah Aruni, mengatakan, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Cikundul meningkat 10 ton per hari. 

"Selama WFH (work from home), volume sampah yang dibuang ke TPSA Cikundul sebanyak 180 ton per hari, sebelumnya 170 ton per hari," kata Endah, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tidak Kantongi Ijin, Dinas DPMPST Kota Sukabumi Ancam Hentikan Sementara Pembangunan Perumahan NR

Penambahan volume sampah kata dia, dipengaruhi lantaran masyarakat lebih banyak di rumah. Dampaknya, mengkonsumsi makanan di rumah juga lebih banyak. 

"Jadinya banyak limbah makanan dan bekas kemasan yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara,” kata Sekdis.

 

Menurutnya, banyak cara untuk mengurangi sampah di TPA Cikundul. Antara lain dengan menerapkan metode memilah dan mengelola sampah di tingkat rumah tangga sebelum di buang ke TPSS.

"Warga harus memilah sampah organik, anorganik dan sampah berbahaya," ujarnya.

Prinsipnya, kata Endah, jenis sampah yang dibuang ke TPSS berupa residu yakni sampah atau limbah yang tidak berguna. Saat ini jenis sampah yang mendominasi TPA Cikundul masih sampah organik.

 “Pemberlakuan larangan menggunakan kantong plastik di supermarket dan minimarket juga membantu pengurangan sampah plastik. Masyarakat sudah mulai sadar dengan membawa kantong belanja dari rumah ketika akan belanja atau membeli kantung ramah lingkungan,” kata dia.

Baca Juga: Ketua RT Keluhkan Adanya Pembangunan Perumahan Tak Minta Izin Warganya

Sekdis meminta, sampah yang bisa didaur ulang tidak dibuang ke TPSS, tetapi disetorkan ke bank sampah atau TPS 3R. Dia juga terus mengimbau masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.

“Kalau saja masyarakat mengerti dan sadar melaksanakan pengelolaan sampah, umur TPA akan lebih panjang dan lingkungan terjaga kebersihannya,” ujar Endah.***

 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x