Network
MEDIA PAKUAN-Keracunan massal terjadi kembali di Kabupaten Sukabumi.
Kali ini terjadi di Kampung Ciroyom, Kecamatan Purabaya usai hajatan.
Kapolsek Purabaya Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan, kejadian ini terjadi usai menghadiri undangan hajatan, Senin 8 November 2021.
"Dari hasil pendataan ada sekitar 30 warga yang mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan paket nasi kotak yang didapat dari warga yang menggelar hajatan di wilayah Kecamatan Jampangtengah," kata Tenda.
Kata Kapolsek, pada malam harinya, puluhan warga mengalami mual, sakit perut, pusing, muntah-muntah hingga bolak-balik buang air besar.
Baca Juga: Almarhumah Vanessa Angel, Selalu Sajikan Makanan Favorit Gala Sky Ardiansyah: Bubur Ayam Telur Puyuh
Menurut informasi yang diterimanya, warga tersebut menghadiri undangan acara hajatan salah satu warga yang rumahnya berada di wilayah Kecamatan Jampangtengah.
Usai menghadiri hajatan tersebut pemilik acara memberikan buah tangan berupa sebuah nasi kotak kepada tamu undangan.
Tamu menyantap hidangan makanan di rumah masing-masing.
Namun beberapa jam setelahnya, tetiba warga yang memakan santapan nasi kotak tersebut merasakan pusing.
Mereka juga merasakan mual, lemas, hingga sakit perut yang menyebabkan buang air besar.
Tak lama kemudian, kabar warga yang mengalami keracunan tersebut tersebar hingga ke Forkopimcam Kecamatan Purabaya. Aparat pemerintah setempat langsung mendirikan posko darurat di sekitar pemukiman sebagai upaya penanganan.
Dari keseluruhan korban dugaan keracunan ini, Tenda Sukandar mengatakan terdapat dua orang yang dirujuk ke Puskesmas Purabaya sebab kondisinya yang semakin lemah.
"Informasi terakhir, dua korban yang sempat dirawat di puskesmas ini kondisinya sudah membaik dan memilih untuk rawat jalan di rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Pihak kepolisian sedang mendalami dugaan kasus keracunan massal ini. Bersama pihak puskesmas serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi akan menelusuri penyebab terjadinya keracunan ini.
Sampel makanan sedang diperiksa untuk mengetahui layak konsumsinya.
Selain itu pihak kepolisian sektor Purabaya juga berkoordinasi dengan kepolisian antar wilayah sebab makanan tersebut berasal dari hajatan warga di kecamatan Jampang tengah.***
