Keracunan Massal di Sagaranten Sukabumi Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa

- 26 Oktober 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi keracunan massal
Ilustrasi keracunan massal / Pexels/Faruk Tokluoglu
MEDIA PAKUAN - Kasus keracunan massal yang terjadi di kecamatan Sagaranten kabupaten Sukabumi Jawa Barat cukup menggemparkan warga.
 
Pasalnya warga yang mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan pengajian di Kampung Babakan Sirna RT 06 RW 02 Desa Cibaregbeg kecamatan Sagaranten kabupaten Sukabumi berjumlah puluhan.
 
Sehingga Kepala Puskemas Sagaranten Sukabumi Sudarna mengatakan kasus keracunan massal ini masuk kategori kejadian luar biasa.
 
 
"Penetapan KLB ini berdasarkan jumlah korban yang banyak, terus bertamah dan membutuhkan penanganan cepat. Meskipun belum diketahui penyebab utamanya tetapi kasus dugaan keracunan ini sudah masuk dalam kriteria KLB," pungkasnya, Senin 25 Oktober 2021.
 
Menurutnya warga usai menyantap hidangan paket makanan berupa nasi, mie telor, olahan daging mengalami kondisi kesehatan yang sama yakni mual, muntah, pusing, hingga diare.
 
Sebelumnya mereka mengonsumsi makanan usai menghadiri acara keagamaan yang diselenggarakan warga setempat pada Minggu 24 Oktober.
 
 
Kemudian usai acara warga yang hadir di tempat menyantap hidangan nasi kotak yang diberikan oleh panitia acara hingga pada Senin dinihari puluhan warga mengadu terkait keluhan yang sama yakni keracunan.
 
"Sampai Senin malam jumlah warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 42 jiwa, 28 orang sudah pulang karena hanya mengalami gejala ringan dan 14 lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Sagaranten dan kondisi kesehatannya semakin membaik," tandasnya.
 
Sampel makanan saat ini sedang diuji di Labkesda Sukabumi apakah puluhan warga tersebut mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan yang sama.
 
 
Sudarna mengimbau masyarakat untuk mengolah makanan dengan baik dan matang hingga kuman dan bakteri di makanan tersebut mati.
 
Selain itu masyarakat juga diimbau untuk memilih bahan makanan yang bersih dan higienis apalagi untuk dikonsumsi masyarakat banyak.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x