Satu Bulan Digempur Bencana, Kabupaten Sukabumi Capai 3 Miliar Kerugian

- 6 November 2021, 14:48 WIB
Satu Bulan Digempur Bencana, Kabupaten Sukabumi Capai 3 Miliar Kerugian
Satu Bulan Digempur Bencana, Kabupaten Sukabumi Capai 3 Miliar Kerugian /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kabupaten Sukabumi dihantam 90 kejadian bencana dalam kurun waktu satu bulan yakni pada Oktober 2021.

Banyaknya kejadian bencana tersebut memporak-porandakan beberapa kecamatan utamanya di wilayah Utara dan Selatan Sukabumi dengan kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp3 miiar.

Jenis bencana yang melanda wilayah kabupaten Sukabumi sepanjang periode tersebut beragam, utamanya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan cuaca ekstrem.

Baca Juga: Adik Ipar Vanessa Angel Unggah Foto Terbaru Gala Sky, Akui Sedih dan Tak Kuat

Namun terdapat pula bencana pergerakan tanah atau tanah bergerak seperti yang terjadi di kecamatan Purabaya dan beberapa wilayah lainnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra mengatakan curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu ini menjadi faktor krusial bencana.

"Bencana didominasi angin kencang dan longsor. Kerusakan sebagian rumah ada yang dapurnya, kamarnya tertimbun longsor," kata Wawan kepada awak media, Sabtu 6 November 2021.

Baca Juga: Gadis Arab Saudi Lebih Suka Keluyuran Malam Hari, TKW: Kaget Saya Lihat Kelakuan Mereka

Bukan hanya pemukiman warga yang terdampak, beberapa fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, hingga lahan pertanian dan perkebunan warga ikut rusak diterpa bencana.

"Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa, dan semoga tidak ada korban jiwa. Tapi taksiran kerugian mencapai Rp3 miliar," ungkapnya.

Dari data yang berhasil dihimpun BPBD kabupaten Sukabumi sepanjang Oktober lalu yang diperoleh dari hasil assessment Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) setiap kecamatan menyebutkan sebanyak 49 kejadian tanah longsor.

Kemudian 17 kejadian angin kencang, 17 kejadian kebakaran, 4 kejadian banjir, dan 3 kejadian bencana pergerakan tanah.

Baca Juga: Kematian! Aktor Dywayne Johnson 'The Rock' Syok Tidak Akan Pakai Pistol Asli Saat Syuting

Dampak bencana yang dirasakan warga sebanyak 149 kepala keluarga (KK) dengan total penyintas bencana 463 jiwa. 144 jiwa di antaranya mengungsi dan 4 jiwa mengalami luka luka.

Sedangkan bangunan yang terdampak hingga rusak sebanyak 161 rumah warga, 22 rumah dinyatakan rusak berat, 128 rumah rusak sedang, dan 11 rumah rusak ringan. Sementara 69 rumah dalam kondisi terancam.

Fasilitas umum yang mengalami kerusakan dirinci menjadi 2 bangunan tempat peribadatan, jembatan di 2 lokasi, fasilitas pendidikan 5 lokasi, jalan ada di 12 lokasi dan saluran di 6 titik.

Sementara itu Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat mengalami puncaknya pada November hingga Desember 2021 sementara hujan diprediksi masih terjadi hingga Februari 2022.

Menyikapi potensi hujan yang cukup tinggi, BPBD kabupaten Sukabumi akan fokus mengantisipasi dan meminimalisir risiko terjadinya bencana.

Baca Juga: Ternyata ini Karakter Orang Arab Terhadap Para Pekerja,TKI: Akan Kaget Jika Belum Terbiasa

"Kami juga melakukan kesiapsiagaan dengan berkoordinasi Pak Camat hingga Pak Kades di setiap wilayah," ucap Wawan.

Selain itu Wawan mengatakan pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat dalam upaya mengurangi risiko meningkatnya kerugian pasca bencana. "Ini yang paling penting," pungkasnya.

BPBD kabupaten Sukabumi juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi ancaman bencana termasuk menjaga lingkungan sekitar agar dapat mengurangi risiko penyebab terjadinya bencana.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah