Network
MEDIA PAKUAN- Bangunan sebuah sekolah di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi terancam ambruk usai bencana tanah longsor terjadi di wilayah tersebut.
Bibir tebing pinggiran gedung sekolah Al Ismailiyah di Kampung Cireundeu RT 06 RW 02 Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi longsor pada Jum'at 29 Oktober 2021 sekitar pukul 13.30 WIB usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Bangunan sekolah yang berada di atasnya nyaris ikut ambruk lantaran tanah tak mampu menahan beban usai hujan mengguyur.
Baca Juga: Kementerian LHK Percayakan Diklat Polisi Kehutanan Reaksi Cepat kepada Setukpa Lemdiklat Polri
Selain tidak ada penyangga seperti tembok atau talud, bagian bibir tebing juga nampak tidak terdapat pepohonan berakar kuat yang mampu menahan longsor.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Nagrak, Sukabumi Miky mengatakan hujan terjadi dari tanggal 28 hingga Jumat 29 Oktober secara intensif.
"Peristiwa terjadi pada hari Kamis, 28 Oktober 2021 saat hujan deras dan lama yang terjadi menyebabkan drainase pembuangan membludak hingga mengakibatkan tebing pinggiran gedung sekolah Al Ismailiyah longsor," katanya.
Tebing yang longsor sepanjang 4 meter dengan tinggi 5 meter dan berjarak 3 meter dari bangunan sekolah.
Hasil assessment sementara, tidak terdapat korban luka maupun jiwa namun kondisi bangunan sekolah terancam sebab tanah semakin terkikis dari guyuran hujan.
Taksiran kerugian materiil masih dalam penghitungan, namun rumah warga maupun area pertanian tidak ada yang terdampak dari peristiwa tersebut.
"Penjaga sekolah sudah berupaya membenahi matrial longsoran. Dibutuhkan segera pembuatan talud," ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk was was terhadap kondisi cuaca hujan dengan curah tinggi.
Dalam beberapa hari terakhir, hujan mendominasi wilayah Sukabumi yang menimbulkan sejumlah bencana hidrometeorologi di beberapa kecamatan.***
