Tegalbuleud Sukabumi Lumpuh, Dikepung Banjir dan Longsor di Tiga Kampung

- 25 Oktober 2021, 17:34 WIB
Material longsor menimpa jalan di Tegalbuleud.
Material longsor menimpa jalan di Tegalbuleud. /ISTIMEWA
 
MEDIA PAKUAN-Bencana banjir dan longsor menimpa tiga desa di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, Senin 25 Oktober 2021.
 
Bencana tersebut disebabkan hujan lebat yang mengguyur Sukabumi dalam waktu lama sejak Minggu malam.
 
Tiga kampung tersebut yakni Ranca Jawa, Rancaberem, Cikuda, Panaruban.
 
Kemudian Desa Buniasih (di kampung Sukamaju, Rancaerang/ pelataran pinggiran denuh), dan Desa Sumberjaya di kampung Cibarengkok, Cebek).
Dari tiga desa yang terendam banjir tersebut kurang lebih ada 80 rumah warga  yang tergenang air.
 
"80 rumah warga terendam banjir setinggi lutut, kurang lebih 100 h lahan pertanian baru tanam 1 minggu," kataPetugas Penanggulangan Bencana Kecamatan P2BK Tegalbuleud Dedi Rukmana, Senin 25 Oktober 2021.
 
Sementara itu Camat Tegalbuleud, Antono mengatakan, benjir tersebut disebabkan malupanya aliran sungai usai diguyur hujan deras.
 
"Disebabkan meluapnya sungai Ciparanje, Cicurug, Cibuni, dan Cikaso," ucap Antono, Senin 25 Oktober 2021.
 
Selain banjir, terdapat bencana tanah longsor yang terjadi di Blok Cijaksi Cikaso Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud yang menutupi akses jalan Nasional dari arah Surade/Jampangkulon menuju Tegalbuleud/Cianjur dan sebaliknya.
 
Dalam peristiwa bencana longsoran tanah tersebut juga membuat sebongkah batu raksasa menutup jalan nasional tersebut sehingga akses jalan sempat kolaps.
 
Namun saat ini batu raksasa dan material longsor lainnya sudah ditangani masyarakat dan intansi terkait.
"Akses jalan dari arah Surade-Tegalbuleud menuju Agrabinta Cianjur dan sebaliknya terganggu,"  ungkapnya.
 
Saat ini upaya penanganan sedang dilakukan dari BPBD Kabupaten Sukabumi, P2BK, Tagana, TRC, Perangkat Desa, Muspika setempat, serta dari unsur lainnya.
 
"Mengevakuasi masyarakat dan barang barang/ternak yang terkena banjir dan diungsikan ke tetangga terdekat yang lebih aman," ucap Antono di Sukabumi.***

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x