Memasuki Pancaroba, Wali Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Bersihkan Lingkungan

- 28 September 2021, 18:26 WIB
Jembatan ambruk lantaran tergerus air sungai saat hujan deras beberapa waktu lalu/ISTIMEWA
Jembatan ambruk lantaran tergerus air sungai saat hujan deras beberapa waktu lalu/ISTIMEWA /

MEDIA PAKUAN-Musim pancaroba atau peralihan cuaca ke musim hujan sudah mulai terasa di beberapa daerah Jawa Barat dan Jabodetabek termasuk Kota Sukabumi.

Dalam beberapa hari terakhir, Kota Sukabumi mengalami hujan sangat deras yang dibarengi dengan angin kencang serta petir.

Hujan deras di Kota Sukabumi turun dimulai pada siang menjelang sore hingga malam bahkan dini hari. Sementara pagi hari seringkali cuaca cerah berawan.

Hasil analisis BMKG, cuaca ekstrem kerap terjadi lantaran awan yang berbentuk menyerupai kembang kol dengan warna keabu abuan atau yang biasa disebut awan Cumulonimbus.

Baca Juga: Cegah Serangan Jantung, Jus Tomat dan Buah Naga Solusi Pengencer Darah: Berikut Penjelasannya

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta pada Rabu 22 September 2021.

Cuaca ekstrem dikhawatirkan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, hingga angin kencang.

Berdasarkan Surat Edaran pemerintah Kota Sukabumi dengan Nomor 360/989/BPBD/2021 dengan lampiran perihal Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi yang ditandatangani Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi tanggal 17 September 2021.

Surat edaran tersebut merupakan tindaklanjut dari hasil rapat pada Selasa 14 September 2021 tentang Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi yang dilakukan bersama BNPB dan BMKG sesuai dengan surat Nomor : Und-159/BNPB/D II/BP.03.01/09/2021 yang berbunyi sebagai berikut :

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x