DPRD Kota Sukabumi Desak Pemkot Beri Izin Sekolah Tatap Muka, Gagan Rachman : Anak Anak Terbengkalai

- 9 September 2021, 19:54 WIB
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 7 September 2021. Pemerintah kini menggenjot vaksinasi untuk pelajar, terlebih bagi mereka dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun.
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 7 September 2021. Pemerintah kini menggenjot vaksinasi untuk pelajar, terlebih bagi mereka dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad/
 
 
MEDIA PAKUAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi terus mendesak pemerintah untuk memberi izin kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
 
Ketua DPRD Kota Sukabumi komisi 3 Gagan Rachman Suparman mengatakan sudah selayaknya sekolah di Kota Sukabumi melakukan pembelajaran tatap muka.
 
Disebabkan Kota Sukabumi saat ini sudah berada dalam status PPKM level 3 dan kasus harian Covid-19 terus melandai.
 
 
"Karena kita sudah di level 3 maka kita akan mengacu pada SK menteri kepada setiap daerah bahwa kita di level 3 itu sudah bisa melakukan tatap muka dengan pembatasan 50 persen kehadiran," ucap Gagan ketika ditemui di kantornya, Kamis 9 September 2021.
 
"Maka dari itu kan kita kembali lagi pertanggungjawabannya bukan hanya di pihak sekolah kami meminta tanggung jawab semua stakeholder termasuk Gugus Tugas Covid bagaiman ini Dinas Pendidikan selaku induk pendidikan di Kota Sukabumi sedang melakukan upaya komunikasi," jelasnya.
 
 
Selain itu Gagan mengatakan vaksinasi bagi pelajar harus segera dituntaskan agar herd immunity di kelompok satuan pendidikan segera terbentuk.
 
Gagan menganggap semakin lama pelajar tidak melakukan pembelajaran secara langsung maka mereka akan terbengkalai kurikulum pendidikannya.
 
"Selain tanggungjawab negara untuk melakukan pendidikan secara langsung tapi ini juga suara dari masyarakat yang sudah jenuh dengan pendidikan melalui daring," tuturnya.
 
 
"Ada banyak penyimpangan moral yang saat ini menjadi perhatian kita skala prioritas bahwa anak anak dengan tinggal di rumah mereka banyak sekali yang sudah keluar dari jalur norma dan etika," bebernya usai melakukan dialog mengenai pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan Kota Sukabumi.***
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah