Cegah Mantan TKI Kembali Keluarnegeri, Pemkab Sukabumi Gulir Program Perahu Kertas, Iyos: Agar Lebih Sejahtera

- 7 September 2021, 17:52 WIB
Ilustarasi Gaji Rendah TKW Indonesia rentan pelecehan seks
Ilustarasi Gaji Rendah TKW Indonesia rentan pelecehan seks /Pixabay/6581245
 
 
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Kabupaten Sukabumi dorong masyarakat mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran di luar negeri untuk tidak kembali bekerja di sana.
 
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri akan mendorong pembinaan bagi para mantan TKI ini agar dapat memenuhi kehidupannya di dalam negeri.
 
Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan menyediakan lapangan pekerjaan juga membuka peluang peluang kerja bagi para mantan TKI.
 
 
"Berbagai pembinaan terus kami lakukan khususnya dalam pemberdayaan di sektor ekonomi dengan tujuan agar para mantan TKI ini bisa mendapatkan penghasilan agar kesejahteraannya meningkat tanpa harus kembali lagi ke negara tempat bekerja dahulu," kata Iyos di Sukabumi, Selasa 7 September 2021.
 
Ia menyebut latar belakang yang menyebabkan banyaknya warga Sukabumi memilih bekerja di luar negeri karena faktor ekonomi.
 
Padahal risiko yang akan dihadapi beragam mulai dari upah tidak dibayarkan, menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penyiksaan, perlakuan tidak senonoh, pelecehan, pemerkosaan, bahkan hingga kematian.
 
 
Bukan hanya faktor keterbatasan ekonomi, khususnya wanita yang memilih menjadi TKI diiming imingi oleh calo yang bisa memberikan pekerjaan berupah besar dan tempat nyaman namun ujungnya menjadi korban TPPO.
 
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Sukabumi adalah dengan membina dan memberdayakan para purna TKI untuk mengembangkan potensi yang dimiliki diri mereka masing masing.
 
Juga dilakukan berbagai pelatihan wirausaha di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berguna untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
 
 
Khususnya di kecamatan Kebonpedes, Iyos mengatakan telah melakukan berbagai inovasi kegiatan untuk mendorong para mantan TKI untuk berwirausaha.
 
"Di Kecamatan Kebonpedes, banyak inovasi yang dilakukan para mantan TKI, seperti pembinaan hingga memangn wirausaha serta mereka pun dilibatkan untuk memberikan sosialisasi bagi warga agar tidak mudah terbujuk rayuan untuk menjadi pekerja migran," ucapnya.
 
Program unggulan dalam pemberdayaan ekonomi yang dimaksud adalah Perempuan Hebat untuk Keluarga Berkualitas (Perahu Kertas).
 
Pihaknya optimis dengan program tersebut dapat menurunkan jumlah warganya yang menjadi pekerja migran dan meningkatkan kapasitas dan produktifitas kaum wanita.
 
Program tersebut diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi bersama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) setempat.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x