DPC SBMI Nilai Kabupaten Sukabumi Dijadikan Sasaran Para Calo BMI, Jejen Nurjanah: Ladang Empuk Lancarkan Aksi

- 24 Agustus 2021, 19:24 WIB
ilustrasi/ Kisah TKW bekerja di Arab Saudi selama 15 dan belum pernah pulang ke Indonesia
ilustrasi/ Kisah TKW bekerja di Arab Saudi selama 15 dan belum pernah pulang ke Indonesia /pixabay

MEDIA PAKUAN - Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Sukabumi menilai Kabupaten Sukabumi menjadi sasaran empuk bagi para calo untuk merekrut dan menempatkan buruh migran Indonesia (BMI) secara non prosedural.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah.

Menurutnya permasalahan ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah daerah mengingat banyaknya kasus yang terjadi.

Baca Juga: Jumlah Tertular Terus Menurun! Kesembuhan Pasien Covid 19 Kota Sukabumi Capai 94 persen

“Sukabumi seolah menjadi ladang empuk bagi para calo dalam melancarkan aksinya. Dari data yang tercatat di SBMI Sukabumi saja misalnya, sepanjang Januari hingga September 2020, sudah ada 26 kasus BMI yang berangkat ke luar negeri menggunakan jalur non prosedural,” katanya.

Mirisnya Jejen mengungkapkan dari 26 kasus tersebut ada sekira lima kasus yang BMI nya meninggal di tempat kerjanya di luar negeri.

Kelima BMI yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Kalibunder, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Caringin, Kecamatan Curugkembar dan Kecamatan Kebonpedes.

Baca Juga: 7 Kegiatan Ini Berbahaya Jika Sering Dilakukan, Ini Dampaknya

Menurutnya aksi yang dilakukan para Calo sangat merugikan berbagai pihak terutama bagi BMI lantaran selain tidak mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan, mereka juga tidak memiliki asuransi kematian.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah