Lokasi Wisata Kota Sukabumi Masih Dibuka Meskipun Kasus Corona Meningkat, Ini Alasannya

- 26 Juni 2021, 18:37 WIB
Museum Prabu Siliwangi salah satu destinasi wisata pendidikan di Kota Sukabumi/MEDIA PAKUAN
Museum Prabu Siliwangi salah satu destinasi wisata pendidikan di Kota Sukabumi/MEDIA PAKUAN /Manaf Muhammad/
 
MEDIA PAKUAN-Destinasi Wisata di Kota Sukabumi hingga hari ini masih dibuka meskipun kasus Covid-19 terus naik.
 
Warga masih bisa mengunjungi berbagai tempat wisata di Kota Sukabumi namun harus mematuhi protokol kesehatan.
 
Hal ini dikatakan Plt Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho, Sabtu 26 Juni 2021.
 
"Sementara Kota Sukabumi hingga hari ini belum ada surat edaran untuk penutupan lokasi wisata, kita masih mengikuti Instruksi Kementerian Dalam Negeri No 14 tahun 2021," katanya kepada Media Pakuan melalui sambungan telepon.
Alasan masih dibukanya lokasi wisata kata Tejo, karena Kota Sukabumi masih berada di status zona oranye.
 
"Pembatasan di destinasi wisata diterapkan bahkan harus diperketat, kita belum ada edaran nanti minggu minggu ini kemungkinan akan dibahas," lanjut Tejo.
 
Namun untuk wisatawan dari luar daerah harus melalui persyaratan seperti membawa surat tes swab antigen.
 
"Jangan sampai wisatawan luar nanti yang datang ke Sukabumi nanti nginep di hotel malah bawa virus terus diisolasi di Sukabumi. Termasuk juga cafe dan restoran harus dan pembatasan yang lebih ketat," jelasnya.
 
Sementara itu melalui Inmendagri Nomor 14 Tahun 2021 terdapat pengaturan lebih ketat dalam pembatasan aktivitas masyarakat, di antaranya tercantum dalam Diktum Kesembilan.
Termasuk di dalamnya disebut Selain daerah berzona merah fasilitas umum, tempat wisata, area publik, kegiatan seni budaya, dan rapat atau seminar luring diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 25% dari kapasitas normal.
 
Sementara di daerah zona merah harus tempat wisata, kegiatan seni, area publik harus ditutup sementara waktu.
 
Dari data teranyar, hari ini tambahan kasus positif Kota Sukabumi terjadi sebanyak 43 orang. (Manaf Muhammad)
 
 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah