Network
MEDIA PAKUAN-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menerima dua ratus bibit pohon dari mahasiswa di tiga perguruan tinggi Sukabumi.
Bibit pohon diterima oleh Kadis DLH Kota Sukabumi, Adil Budiman di Hutan Kota Kibitay, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Sabtu 5 Juni 2021.
Bibit selanjutnya ditanam bersama di lokasi tersebut.
Tiga perguruan tinggi tersebut yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI, Poltekes Yapkesbi dan STAI Syamsul Ulum.
Adil Budiman mengatakan, penerimaan bibit pohon dari mahasiswa, salah satu bentuk perilaku yang peduli terhadap lingkungan. "Ini cambuk buat kita khususnya masyarakat umum yang sudah tidak lagi peduli terhadap lingkungan, adik-adik dari tiga BEM membawa pohon dan menanamnya di hutan Kota Kibitay," kata Adil, Ahad, 6 Juni 2021.
Bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan salah satu upaya ikut menjaga ekosistem alam. Manfaatnya tentunya bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Sukabumi.
Adil juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk menjaga dan memelihara Ruang Terbuka Hijau (RTH) selain ikut mencintai lingkungan. Mengurangi sampah dengan cara mengelolanya.
"Memilah sampah bisa dijadikan bahan diskusi teman-teman mahasiswa di kampus, yang nantinya bisa di aplikasikan kepada masyarakat," ujar Adil.
Kadis berharap, kepedulian para mahasiswa terhadap lingkungan bisa menjadi pionir di masyarakat. Bukan hanya tiga kampus itu, Adil menyakini kampus-kampus lainnya juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
"Kegiatan kemarin memang pesertanya kita batasi juga karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, mungkin peserta bisa lebih banyak. Bahkan mahasiswa juga ingin ada acara camping di Hutan Kibitay hanya kegiatan kemarin juga kita batasi dengan protokol kesehatan," terangnya.
Selain menjaga RTH, mereka juga menjaga ekosistem air dengan menanam bibit ikan di daerah Kecamatan Gunung Puyuh.
Pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, Adil juga berharap kepedulian terhadap lingkungan juga dilakukan oleh masyarakat dan dunia usaha.
Selain di kawasan hutan kota, penamaan pohon selanjutnya bisa dilakukan di area pemukiman atau bantaran sungai. Masyarakat juga diminta hentikan buang sampah ke selokan atau sungai yang bisa merusak ekosistem dan membahayakan terjadinya potensi banjir.
"Bagaimana kedepannya kita bersama memperbaiki dan memulihkan ekosistem yang sudah terdegradasi, baik masalah lingkungan, pohon dan sampah," kata Adil.***
