Network
MEDIA PAKUAN - Hujan lebat melanda Kabupaten Sukabumi sore Selasa 1 Juni 2021 yang berdampak terjadinya bencana di beberapa titik.
Beberapa kecamatan mengalami berbagai jenis bencana usai hujan lebat terus menerus mengguyur.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani dampak dari bencana banjir dan tanah longsor sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tersedia 5 Formasi Kosong! Lowongan Kerja di PT Astra Otoparts Awal Juni 2021: Minimal Lulusan SMK
"Sekitar pukul 15.30 WIB, terjadi tanah longsor di Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Tanah longsor menimpa rumah warga, tidak ada korban jiwa namun tiga orang warga mengalami luka ringan," katanya.
Kerugian akibat tanah longsor bukan hanya korban luka juga ratusan juta rupiah melayang gegara longsoran tanah.
"Kerugian materil diperkirakan Rp 300 juta, sebagai langkah pertama guna mengamankan tempat kejadian, Kecamatan, P2BK, Pemerintah Desa PLD Desa Cikurutug dan Bhabinkamtibmas Desa Cikurutug menetralisir lokasi kejadian dengan memasang Police Line/Garis Polisi dan mengimbau agar penghuni rumah mengungsi ke tempat yang aman rumah saudaranya terdekat. Musyawarah untuk penanganan di lokasi tersebut dan besok akan kerja bakti bersama warga masyarakat setempat," ucapnya.
Kemudian di Desa Cibatu kecamatan Cisaat terjadi luapan air sungai yang menyebabkan terjadinya banjir.
"Hujan deras menyebabkan Sungai Slokan Cikupa meluap, 10 rumah warga terdampak luapan air. Kami mendapat informasi melalui media sosial dan bergerak ke lokasi, penanganan dilakukan gotong royong bersama warga," jelasnya.
Bukan hanya itu hujan deras juga menyebabkan tebing penyangga jalan di kecamatan Cisaat ambruk.
"Di Kecamatan Cisaat, tebing yang berada di samping jalan desa mengalami longsor dengan panjang 15 meter tinggi 15 meter dan lebar 2 meter. Kondisi ini mengancam putusnya akses jalan dan mengancam rumah warga. Kami juga mendapat informasi jebolnya irigasi di wilayah Kecamatan Gunungguruh, akibatnya sawah milik warga terendam dan jalan gang terputus," pungkas Anita.
Evakuasi dilakukan BPBD kabupaten Sukabumi dibantu aparat desa, kecamatan, Polri, TNI, hingga warga setempat yang gotong royong ikut membantu.
"Lokasi kejadian tersebar, assessment terus dilakukan. Kepada sejumlah warga yang terdampak diungsikan ke tetangga dan kerabat yang berada jauh dari lokasi kebencanaan. Imbauan juga kami suarakan, agar warga selalu waspada," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, berbagai upaya penanganan darurat sudah dilakukan. (Manaf Muhammad)
