Ribuan Lansia dan Disabilitas Belum Divaksin, Dinkes Kota Sukabumi Akui Kesulitan Mendapatkan Data Valid

- 27 Mei 2021, 16:47 WIB
Petugas memvaksin lansia
Petugas memvaksin lansia /Humas Setda Kota Bandung/

MEDIA PAKUAN - Ribuan warga lanjut usia (lansia) di Kota Sukabumi masih belum tersentuh vaksinasi. 

Dari data  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, jumlah sasaran vaksinasi lansia dari pemerintah pusat untuk Kota Sukabumi sebanyak 38.119 orang.

Namun berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi, jumlah lansia yang terdata sebanyak 33 ribu orang.

Baca Juga: Umi Pipik Buka Suara Mengapa Tak Bongkar Poligami Uje Sejak Dulu: Saya Masih Butuh

"Dinkes Kota Sukabumi sedang melaksanakan vaksinasi bagi kalangan lansia,"kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati. 

Lulis mengatakan untuk mempercepat cakupan sasaran lansia dan mempermudah layanan, pelaksanaan vaksinasi tidak digelar tersentralisasi di Gedung Juang 45

Tapi  langkah Percepatan, kata Lulis disebar beberapa titik layanan lainnya. Dengan metode seperti ini, cakupan lansia yang divaksinasi mulai terpantau naik.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Tujuan Jakarta di Senawar Jaya, Sopir Malah Kabur

Lulis mengatakan seiring rentan penyebaran dikalangan lansia pendaftaran vaksinasi dibuka secara daring. "Bisa juga mendaftar secara luring di setiap Kecamatan," katanya

Dia mengatakan tengah mengatur mekanisme pemberian vaksin covid-19 bagi kalangan disabilitas. Saat ini Dinkes setempat masih fokus pada pemberian vaksinasi bagi kalangan lanjut usia.

"Belum kita atur mekanismenya (pemberian vaksin bagi disabilitas)," katanya.

Baca Juga: China Tantang Amerika Serikat Usai Joe Biden Minta Intel Selidiki Lebih Lanjut Soal Covid-19 di Wuhan

Lulis mengatakan kondisi serupa dari  kalangan disabilitas yang nanti akan divaksin. Dinkes Kota Sukabumi belum memilikinya.

"Tapi memastikan semua kalangan masyarakat akan mendapatkannya. Hanya jumlahnya belum valid," katanya. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah