Maki-maki Petugas Penyekatan Sukabumi Bogor, Pengendara Mobil Mengaku Khilaf

- 17 Mei 2021, 08:40 WIB
Pengendara yang mengamuk ketika diminta putar balik oleh petugas penyekatan mudik di perbatasan Bogor-Sukabumi/Aulia Nur Hakiki
Pengendara yang mengamuk ketika diminta putar balik oleh petugas penyekatan mudik di perbatasan Bogor-Sukabumi/Aulia Nur Hakiki /Tangkap layar Twitter.com/@kidungsenja17/
 
MEDIA PAKUAN - Perlakuan kurang etis ditunjukkan pengendara mobil bernomor polisi B 1364 URW kepada petugas pengamanan mudik di area perbatasan Sukabumi - Bogor pada Sabtu, 15 Mei 2021.
 
Polres Sukabumi sebelumnya sudah mendatangi kediaman pelaku marah-marah tersebut untuk meminta klarifikasi akibat tidak terima ketika disuruh untuk putar balik kendaraan.
 
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengatakan bahwa pengendara mobil Honda Mobilio tersebut sempat dicegat di posko sebelumnya, namun ia mengakalinya dengan lewat jalur tikus.
 
 
"Sebelumnya dia juga marah-marah pada petugas. Pas pertama kali diminta putar balik di pos penyekatan yang dimarahi itu Kapolsek. Namun, Kapolsek memilih tidak membalas. Nah di pos kedua ini kembali marah-marah," katanya, Minggu 16 Mei 2021.
 
Namun ternyata di jalan tikus juga telah ada petugas penyekatan kendaraan, ketika diberhentikan dan diperiksa pengendara malah tersulut emosi.
 
Awalnya seorang bapak bapak berkacamata yang ada di kursi depan berusaha mengambil kamera handphone petugas yang merekam Briptu Febio.
 
 
Kemudian seorang ibu ibu berkerudung warna biru yang duduk di kursi belakang ikut memaki petugas sambil sumpah serapan memaki petugas dengan nama nama hewan.
 
Sesaat sebelumnya salah satu penumpang juga berusaha merekam petugas yang sedang melakukan pemeriksaan.
 
"Anggota kami pun membuat video juga. Supaya jangan sampai nanti disangka anggota kami yang arogan padahal anggota kami sudah melakukan melaksanakan tugas sesuai SOP dan hanya memutar balikan saja," lanjutnya.
 
 
"Anggota saya sabar tidak melawan ya, kami memahami mungkin kondisinya capek. Namun, tidak boleh juga memaki petugas," ujarnya.
 
Dengan kondisi jalanan terutama di perbatasan Sukabumi dan jalur wisata Sukabumi yang padat ia meminta masyarakat untuk tidak mudik dan wisata ke luar daerah selama lebaran ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
 
"Pemerintah sudah melakukan imbauan, pembatasan tempat wisata, melarang mudik, kami itu sayang kepada masyarakat. Kami tidak mau mereka tertular, karena dalam kondisi seperti ini kita tidak tahu siapa yang terinfeksi virus Covid-19," tuturnya.***Manaf.

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x