Dikukuhkan Sebagai Pesantren Silat, IPSI Jawa Barat Berharap Santasi Al Fath Mendunia

- 25 April 2021, 14:45 WIB
Acara pengukuhan SANTASI Al Fath, Sbtu 24 April 2021.MEDIA PAKUAN
Acara pengukuhan SANTASI Al Fath, Sbtu 24 April 2021.MEDIA PAKUAN /Manaf Muhammad/

 



MEDIA PAKUAN-Santri Tahfidz Qur'an Silat Go International (Santasi) sebagai ikon Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi dikukuhkan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, Sabtu 24 April 2021.

Sesuai dengan namanya, Ketua IPSI Jawa Barat Phinera Wijaya berharapsantri di pondok pesantren bisa mendunia dengan ikon silatnya.

"Jadi kalau SANTASI Al Fath Santri Tahfidz Qur'an Silat Go International pasti nanti santri santri Al Fath akan mendunia saya yakin Itu karena sampai saat ini saya melihat di pesantren ini lah tradisi ini dilestarikan" jelasnya. 

Baca Juga: Berpotensi Turun Hujan, Kota Sukabumi Diminta Waspada

Pencak silat yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dunia yang berasal dari Indonesia. 

Beberapa aspek dalam pencak silat antara lain seni budaya, olahraga, bela diri, dan mental spiritual. 

"Dan itu pula saya lihat hari ini bagaimana Ponpes Dzikir Al Fath ini mengembangkan tradisi ini saya kira Ponpes Dzikir Al Fath ini sungguh luar biasa karena aspek tadi sudah dijalankan di sini jadi tidak salah kalau dunia sudah mengakui," lanjutnya. 

Perguruan Silat (PS) Maung Bodas sebagai perguruan silat resmi di Ponpes Dzikir Al Fath juga sudah menorehkan tinta emas di dunia persilatan baik tingkat nasional hingga internasional. 

Melalui kesenian Maen Boles dan Ngagotong Lisung yang dilestarikan oleh para santri yang mendapat juara 2 di Tafisa World Sport Games 2016 dan akan tampil di Lisbon, Portugal mendatang. 

"Alhamdullilah kita sebelumnya sudah mendapat juara 2 Tafisa World Sport Games 2016 dan akan tampil di Tafisa World Sport Games 2021 di Portugal, jadi ini juga pengukuhan kita sebagai pesantren silat" kata pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana.

Lanjutnya, para santri di sini bukan hanya digembleng di bidang spiritual tapi juga harus melestarikan budaya Sunda dan olahraga untuk mendunia dengan kemampuan bahasa Inggris. 

Baca Juga: Tragedi KRI Nanggala 402, Bupati Cianjur Herman Suherman Ajak Masyarakat Berdoa

"Jadi kita mencetak santri yang tahfidz Qur'an 30 juz, jago silat, tak lupa akan budaya Sunda, jago bahasa Inggris supaya bisa go international" jelasnya. 

Kegiatan peresmian dan pengukuhan SANTASI Al Fath tersebut juga dihadiri ketua IPSI Kota Sukabumi, dan berbagai cabang PS Sang Maung Bodas dari berbagai daerah.(Manaf Muhmmad)

 
 
 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah