Polisi Lakukan Penyelidikan,Pembakaran Rumah dan Mobil Pendukung Petahana Bupati dan Wakil Bupati Lu

- 11 Desember 2020, 18:09 WIB
Ilustrasi pembakaran.
Ilustrasi pembakaran. / István Asztalos /Pixabay /Pixabay
 
MEDIA PAKUAN - Terjadi penyerangan berupa pembakaran rumah dan mobil tiga orang relawan pendukung Petahana Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur (BISA). 
 
Belum tahu pasti motif pembakaran yang terjadi di Kecamatan Bone-Bone, Luwu Utara. Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
 
"Kasusnya masih diselidiki. Belum bisa diketahui apa motifnya karena pelaku pembakaran masih dalam pengejaran anggota," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo. Jumat, 11 Desember 2020. Dikutip dari PMJNews. 
 
 
Menurut Kombes Pol Ibrahim Tompo, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pembakaran tersebut terjadi di tiga tempat berbeda dengan waktu yang sama. 
 
Yakni lokasi pertama terjadi di kediaman tim relawan BISA, Fandi, di Desa Sidomukti. 
 
Di tempat Fandi, mobil jenis minibus carry ludes terbakar, pada pukul 01.30 Wita.
 
Tempat kedua terjadi di kediaman Fajar, yang juga merupakan relawan BISA di Desa Patoloan, kejadianya juga sekitar pukul 01.30 Wita. Dalam kejadian itu satu unit mobil Toyota Avanza juga dibakar habis. 
 
 
Penyerangan ketiga terjadi di kediaman Murtoyo, juga merupakan simpatasan pasangan Indah-Suaib. 
 
Di rumah Muryoto, api hanya membakar atap garasi mobil, karena untungnya pemilik rumah langsung terbangun dan memadamkan api tersebut.
 
Mendapatkan kabar penyerangan tersebut, Calon Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani langsung bergegas mendatangi satu demi satu rumah relawannya itu. 
 
 
"Ini sudah sangat meresahkan, harusnya kita semua bisa menjaga diri dan bersatu dalam memajukan daerah kita, bukannya larut dalam keadaan ini. Semuanya harap tenang dan jangan terprovokasi, biarkan aparat yang menangani kasus ini," kata Indah Putri. 
 
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, kasus ini sudah masuk dalam rana pidana umum, dan kini sedang ditangani terpisah oleh Polres Luwu Utara. 
 
 
Disampaikan itu, mengenai dugaan adanya sangkutan dengan hasil pilkada, pihaknya tidak ingin berasumsi karena proses masih sedang dalam penyelidikan.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x