Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Tanda Erupsi Semakin Dekat

- 25 November 2020, 15:22 WIB
Gunung Merapi/Twitter BPPTKG
Gunung Merapi/Twitter BPPTKG /

Diberitakan sebelumnya, BPPTKG telah menetapkan status Gunung Merapi dari level waspada ke level siaga sejak 5 November lalu.

Radius dan jarak aman mencapai 5 Km dari puncak Merapi.

Baca Juga: Status Siaga Semakin Mengkhwatirkan, BNPB Luncurkan Aplikasi Pantau Real Time Gunung Merapi

Masyarakat diminta tetap tenang dan menunggu informasi yang disampaikan BPPTKG. Patuh dengan perintah pemda setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Menganntisipasi hal tersebut, Dishub Kabupaten Kabupaten Sleman Arip Pramana menempatkan personel untuk mengawasi berbagai kendaraan apapun yang melewati jalur evakuasi.

"Sebagai langkah antisipasi, selain akan menempatkan personel untuk mengawasi truk-truk pasir yang lewat jalur evakuasi Merapi, kami juga memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) sepanjang jalur evakuasi," ungkap  Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman.

Sementara agar jalur evakuasi steril dari gangguan, seperti dari truk pengangkut pasir dan penerangan jalan juga memadai.

 "Kami menjadwalkan petugas, setiap sif dua orang personel," ungkapnya.

 Ia menyatakan bahwa jalur evakuasi bencana erupsi Merapi harus bersih dari truk-truk pengangkut pasir.

"Lokasi depo pasir yang beroperasi paling banyak berada di radius delapan kilometer dari puncak Merapi. Penjagaan jalur evakuasi oleh petugas akan dilakukan dan difokuskan di wilayah Glagaharjo. Saat ini yang harus 'clear' jalur evakuasi pada wilayah bahaya yaitu lima kilometer ke arah bawah ke lokasi barak pengungsian Kelurahan Glagaharjo," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah