Liburan Cuti Bersama Obyek Wisata Sukabumi Tidak Ditutup Wisatawan Himbau Patuhi Protokol Kesehatan

25 Oktober 2020, 16:40 WIB
Wisatawan di obyek wisata Cipiit terlihat penikmati pemandangan tanpa mematuhi protokol kesehatan /

MEDIA PAKUAN-Pejabat Bupati Sukabumi, R Gani Muhammad mewaspadai penyebaran wabah virus covid-19 menjelang liburan panjang selama lima hari terhitung Rabu 28 0ktober hingga  Minggu, 1 November 2020 mendatang. 

Dia sangat berharap tidak menimbulkan masalah dikemudian hari sehingga memicu  kluster baru. Tapi liburan panjang diharapkan dapat menjadi berkah. 

Apalagi pemerintah pemerintah telah menetapkan cuti bersama. Liburan panjang mengapit tanggal merah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober.

Baca Juga: Bupati Ingatkan Dampak Aksi Unjukrasa Berpotensi Penambahan Warga Positif Covid-19

Hal tersebut merespon tidak akan ditutupnya seluruh obyek wisata di Sukabumi.  Sementara obyek wisata puncak dan beberapa obyek di wisata  di Kota Bandung dinyatakan  tertutup. 

"Liburan mendatang harus menjadi berkah, bukan menimbulkan musibah dengan bertambahnya warga terpapar covid-19. Kami prediksi liburan panjang ini, obyek wisata akan dipenuhi wisatawan, "katanya.

R Gani Muhammad mengatakan langkah antisipasi akan dilakukan untuk mencegah penularan  wabah covid. Termasuk mengerahkan seluruh personil Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Sukabumi dan unsur Kepolisian dan TNI. 

Baca Juga: Pjs Bupati Sukabumi Pastikan Satu Pejabat ASN Terkonfirmasi Positif COVID-19

" Kami akan menindaktegas wisatawan yang melanggar protokol kesehatan. Tidak hanya dihimbau wisatawan mematuhi memakai masker dan menjaga jarak. Tapibtidak bekerumun, "katanya.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo meminta agar seluruh jajarannya meningkatkan kewaspadaan terjadi penambahan warga tertular wabah virus Covid-19.

Baca Juga: Dalam Dua Hari Virus Covid-19 Menular Warga Sukabumi Terus Bertambah Hingga Sebanyak 26 Orang

Kewaspadaan perlu dilakukan menjelang liburan panjang selama lima hari. Terhitung Rabu 28 0ktiber hingga ngga Minggu, 1 November 2020 mendatang. 

Liburan panjang dikhawatirkan alami lonjakan saat liburan mendatang. Dia berharap agar lonjakan kenaikan kasus Covid-19 saat musim libur panjang di akhir Agustus 2020 lalu, tidak  sampai terulang.

Baca Juga: Kasus Penularan Covid-19 di Sukabumi Meningkat Tajam Petugas Gabungan Lakukan Tindakan Tegas

Apalagi sebelumnya, kata Joko Widodo,  telah memiliki pengalaman kemarin, libur panjang 1,5 bulan lalu (akhir Agustus 2020).

Hal tersebut disampaikan Joko Widodo alam rapat terbatas Antisipasi Penyebaran Covid-19, saat liburan panjang akhir Oktober 2020 di Jakarta. 

"Mungkin setelah itu terjadi kenaikan (kasus Covid-19) yang agak tinggi,” katanya.

Baca Juga: Fantastik! Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Terus Bertambah Sebanyak 62 orang

Presiden balan melakukan serangkaian  pembicaraan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama tidak berdampak terjadi penambahan pasien Covid-19. 

Sebenarnya, kata Joko Widodo Hingga 18 Oktober 2020, penanganan Covid-19 di Indonesia,  sudah menunjukkan perbaikan. Misalnya, tingkat kasus aktif Covid-19 di Indonesia telah menurun menjadi 17,69 persen dibanding bulan sebelumnya.

Persentase kasus aktif COVID-19 itu lebih rendah dibanding kasus aktif COVID-19 di dunia yang sebesar 22,54 persen.

Baca Juga: Warga Sukabumi Meninggal Tertular Wabah Virus Covid-19 Kembali Bertambah Sehingga Menjadi Lima Orang

“Kemudian dibanding bulan yang lalu rata-rata kematian karena COVID-19 di Indonesia juga menurun dari 3,94 persen menjadi 3,45 persen. Sekali lagi, menurun dari bulan lalu 3,94 persen menjadi 3,45 persen,” katanya.

Sementara untuk tingkat kesembuhan di Indonesia, saat ini sebesar 78,84 persen atau lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan pasien COVID-19 di dunia yang sebesar 74,67 persen.

“Saya kira hal-hal seperti ini yang harus terus kita perbaiki sehingga kita harapkan tren kasus di Indonesia semakin menurun,” katanya. ***

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler