Ketua Intani Resmikan Program P2KP TABAH Ponpes Dzikir Al Fath

20 Oktober 2020, 17:33 WIB
/

MEDIA PAKUAN- Ketua Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Guntur Subagja Mahardika meresmikan program P2KP Pertanian, Perkebunan, Ketahanan Pangan dan Tanaman Obat Herbal(Tabah).

Sebelumnya Ponpes Dzikir Al Fath telah mendapat bantuan teknologi pertanian dari Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian Jawa Barat (BBP Mektan).

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Ala Anak Pesantren agar Hemat Begini Caranya.

Alat pertanian tersebut akan dimanfaatkan dalam program P2KP TABAH.

"Kita akan memanfaatkan alat pertanian ini untuk produksi makanan kemasan hasil pertanian dan juga produk obat obatan herbal" ucap KH Muhammad Fajar Laksana saat peresmian P2KP TABAH di Ponpes Dzikir Al Fath, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Ini Tips Pimpinan Ponpes Al-Fath Sukabumi KH Fajar Laksana Cegah COVID-19

Didampingi Direktur Pondok Pesantren Kementrian Agama Waryono Abdul Ghofur, Guntur Subagja mengatakan akan menjadikan pesantren sebagai ujung tombak ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan pertanian.

"Kita akan memfasilitasi mulai dari pembibitan, produksi hingga ke pemasaran. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan," kata Guntur Subagja Mahardika. 

Baca Juga: Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi Perkuat Penguasaan Bahasa Inggris Santri 

Selain dikelola Guntur Subagja Mahardika mengatakan  santri proses pengembangan pertanian akan didampingi tenaga tenaga berpengalaman yang sudah dikirimkan pemerintah.

"Kita gandeng semua pemangku sektor pertanian mulai dari hulu, bibit, permodalan, budidaya kita dampingi dengan tenaga tenaga yang kompeten disana" lanjutnya.

Baca Juga: Teknik Olah Nafas A La Santri Al-Fath Sukabumi Disinyalir Mampu Tangkal COVID-19

Ia mengatakan memastikan bantuan pengembangan pertanian hingga pada penjualan hasil pertanian.

"Kami juga siapkan out taker nya sehingga petani yang menanam punya kepastian hasil yang ditanamnya akan dibeli, selama ini petani seringkali mananam tapi tidak tahu hargannya" kata Guntur.

Ponpes Dzikir Al Fath sendiri telah memiliki terapi pengobatan herbal yang bernama Etnofarmaka Al Fath yang kemudian akan bergantung dengan program P2KP TABAH tersebut.

Baca Juga: Mensyukuri Kemerdekaan RI, Santri Ponpes Al Fath Kota Sukabumi Khatam Alquran 75 Kali dalam Sehari

Program ini akan dikelola oleh para santri mulai dari penanaman hingga produksi dan penjualan.***Manaf Muhammad

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler