Perhatian Pemkot Menurun Warga Sukabumi Tertular Virus Covid-19 Semakin Sulit Dikendalikan

14 Oktober 2020, 14:49 WIB
/

MEDIA PAKUAN-Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi semakin sulit dikendalikan. Sementara perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi semakin melemah.

Bahkan kali ini, virus covid-19, tidak hanya menyasar warga secara personal yang memiliki aktivitas tinggi keluar masuk ke daerah zona merah. Tapi di Kota Sukabumi telah menyasar kluster keluarga. 

Penularan yang sangat rentan terjadi menyulitkan warga melakukan langkah pencegahan. 

Baca Juga: Seorang Pelajar Terkonfirmasi Reaksi Covid-19 Saat akan Berdemo Tolak Omnibus Law di Jakarta

Apalagi sikap pemerintah daerah terkesan mulai melemah menghadapi virus tersebut. Sementara wabah virus di semakin meluas dan menular warga di Kota Sukabumi. 

"Alhasil warga kini tidak bisa lagi berdaya menghadapi penularan virus yang masih belum ada obatnya," kata warga Cibeureum, Dani Jatnika. 

Baca Juga: Penularan Wabah Covid-19 di Kota Sukabumi Semakin Mencemaskan Warga Hampir Setiap Hari Tanpa Corona

Sementara dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Sukabumi, perhari Rabu, 14 Oktober 2020, kembali merilis terjadi penambahan 8 orang warga tertular covid-19.

Mereka berjenis kelamin laki laki empat orang dan perempuan sebanyak empat orang. Mereka kini melakukan isolasi mandiri dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin, Kota Sukabumi.

Baca Juga: Hajatan menjadi Penyebab Meluasnya Desa Terpapar COVID-19 di Wonosobo

"Penambahan seorang suspect dan 7 orang tertular Kontak erat dengan pasien sebelumnya yang dinyatakan positif," kata Juru Bicara GTPP Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana. 

Wahyu Handriana mengatakan total warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi kini telah mencapai 330 orang. 

Baca Juga: Virus Covid-19 Kembali Menular Nakes di Sejumlah Rumah Sakit di Sukabumi

Sebanyak 78 orang warga kini di isolasi. Sementara warga meninggal sebanyak 3 orang. "Adapun warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 249 orang atau sekitar 75, 45 persen," katanya. ***

 

 

 

 

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler