Kota Sukabumi Dihantam Bencana Bertubi tubi saat Hujan Deras, Kantor Dishub sampai Terendam Banjir

16 Mei 2024, 22:34 WIB
Banjir limpasan di Jalan Arif Rahman Hakim Kota Sukabumi. /Istimewa




MEDIA PAKUAN - Bencana melanda wilayah Kota Sukabumi saat hujan lebat mengguyur dalam kurun waktu sekitar satu jam lebih, Kamis 16 Mei 2024 sore.

Berdasarkan data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, terdapat 11 bencana hidrometeorologi yang terjadi di empat kecamatan.

Belasan bencana tersebut didominasi oleh banjir limpasan, kemudian juga ada bencana longsor yang menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) jebol.

Bencana yang terjadi di 11 titik tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Citamiang, Cikole, Gunungpuyuh, dan Warudoyong. Rinciannya adalah : 

Baca Juga: Bupati Sukabumi Heran Anak Bisa Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder : Tampangnya Pendiam

1. Banjir Limpasan di Jalan Pemuda Kelurahan Tipar kecamatan Citamiang 

2. Banjir Limpasan di Jalan Arif Rahman Hakim Kelurahan Benteng kecamatan Warudoyong 

3. Banjir Limpasan di RT 05, 06 RW 09 kelurahan Selabatu kecamatan Cikole (samping PLN)

4. Banjir Limpasan di RT 02 RW 05 Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh

5. Banjir Limpasan di RT 01 RW 06 kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh 

6. Banjir Limpasan di Gg Kaswari III RT 06 RW 05 kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole 

Baca Juga: 8 Santri Sukabumi jadi 'UGD' untuk Ngabdi di Desa Mualaf, Maluku

7. TPT jebol di Gang Harkat II kelurahan Karamat (Bencang) Kecamatan Gunungpuyuh 

8. Banjir Limpasan di RT 05, RT 07 RW 02 kelurahan Cikole Kecamatan Cikole 

9. Banjir Limpasan di RT 05, RW 04 Kelurahan Cikole (samping RS bunut)

10. TPT Ambruk di Jalan Aminta Azmali RT 01 RW 10 (secapa) kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh

11. TPT ambruk di RT 01 RW 02 Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole

Baca Juga: Cegah Laka Lantas, Polsek Baros Sukabumi Perbaiki Besi Penutup Drainase yang Rusak: Simak Kenapa?

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan, bencana yang paling parah adalah banjir limpasan di Jalan Arif Rahman Hakim. Bahkan banjir tersebut sempat merendam kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

"Yang terparah itu tadi kalau melihat itu cuma debit air itu di depan dishub jalan lumayan cukup besar tapi yang terdampak ada beberapa titik yang ada di lokasi di Selabatu ada di kelurahan Karamat yang terdampak terhadap warga. Kalau yang di dishub untuk warganya tidak (terdampak) tapi jalan tergenang air lumayan cukup besar," kata Novian, Kamis 16 Mei 2024.

"Karena pembuangan air atau volume yang ada itu terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung pembuangan air," ungkapnya.

Selain saluran pembuangan air yang kecil, banyak sampah yang menyumbat sehingga air menjadi meluap ke jalan dan bahkan arus lalulintas di ruas Jalan Arif Rahman Hakim sempat lumpuh.

Baca Juga: Ibu Dibunuh Anak di Sukabumi, Luka Nyaris di Sekujur Tubuh : Leher Hancur Ditusuk Garpu Tanah

"Iya kebetulan kendaraan tergenang kebetulan lagi parkir di situ tapi cuma setengah ban Alhamdulillah bersurut kita evakuasi karena ternyata ada beberapa sampah juga yang menyumbat selain kecil bisa betonnya juga sampah yang menyumbat," ujarnya.

Arus lalulintas di ruas jalan tersebut juga sempat dialihkan karena genangan air yang cukup tinggi. Jalan satu arah tersebut, sempat ditutup selama proses penanganan banjir. Arus lalulintas lantas dialihkan ke Jalan Sudirman.

"Kalau melihat seperti itu ga bisa lah dilewati apalagi motor tapi Alhamdulillah karena jalur itu area ke wilayah Cisaat armada pasti bisa diantisipasi masuk ke Jalan Sudirman," ucapnya.

Setelah kurang lebih 30 menit, petugas BPBD Kota Sukabumi dibantu PMI dan warga sekitar akhirnya bisa menangani banjir limpasan tersebut. 

Baca Juga: Tinggal Serumah, Anak Bunuh Ibu Kandungnya di Sukabumi dengan Garpu Tanah

"Semua armada roda empat kita turunkan roda dua juga kita turunkan karena lumayan beberapa titik kita bagi-bagi tugas untuk semua bisa secepatnya terevakuasi," pungkasnya.

Bencana banjir limpasan yang terjadi di sejumlah titik, menurutnya juga disebabkan dari perilaku masyarakat yang masih kerap membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan saluran air tersumbat.

"Jadi sebab akibat ini ya semua karena faktor secara teknis tapi juga secara perilaku masyarakat yang perlu sebagian untuk segera sadar janganlah buang sampah atau membuang sembarangan melibatkan terjadinya sumbatan sumbatan di saluran air walaupun di Kota Sukabumi itu banjir limpasan di mana hujan reda dengan surut air tapi tetap akan terjadi bencana banjir limpasan akibat tersumbatnya saluran air kalau tidak ada tersumbat saluran air Insyaallah tidak akan terjadi banjir limpasan," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler