Makan Cemilan Pedas, 15 Siswa SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Massal 

13 Mei 2024, 21:43 WIB
Ilustrasi keracunan makanan/DOK. PR /




MEDIA PAKUAN - Keracunan massal diduga menimpa belasan siswa di salah satu sekolah dasar, tepatnya di Jalan Goalpara, Kilometer 5, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diketahui, belasan anak kelas 2 diduga baru selesai mengonsumsi makanan ringan atau cemilan pedas pada sebelum mulai kegiatan belajar mengajar (KBM). 

Camat Sukaraja, Erry Erstanto kepada Radar Sukabumi mengatakan, cemilan yang diduga diproduksi di China tersebut dibeli di warung yang letaknya bersebelahan dengan gedung sekolah.

"Produk makanan yang mereka beli atau dikonsusmi oleh para siswa itu, merupakan makanan ringan produk Cina bermerk Hot Spicy Latiro," ujar Erry, Senin 13 Mei 2024.

Baca Juga: Tak Kunjung Dibersihkan, Warga Unjuk Rasa Protes Sampah Menggunung di Pasar Cisaat Sukabumi

Beberapa saat setelahnya, seorang siswi mengaku mengalami gejala pusing dan mual. Siswi tersebut dibawa ke ruang guru dan diberi teh hangat lalu diizinkan pulang.

"Dikarenakan tidak mau dibawa ke Puskesmas, siswa ini memilih untuk pulang, kemudian dipulangkan atas izin gurunya dan diantarakan ke rumahnya oleh guru tersebut," cetusnya.

Guru tersebut kemudian berinisiatif untuk mengecek siswa lainnya yang telah mengonsumsi cemilan serupa. Dan benar saja, satu per satu siswa mengalami gejala gangguan kesehatan yang tak jauh berbeda.

"Saat itu, dilaporkan ada 14 siswa yang diduga mengalami keracunan jajanan makanan ringan tersebut. Kemudian, guru itu menyiapkan air hangat dan teh manis untuk murid sejumlah 14 orang. Jadi, data sementara jumlah siswa yang diduga keracunan itu ada 15 orang," ungkapnya.

Baca Juga: Nihil yang Penuhi Syarat Dukungan, KPU Pastikan Pilkada 2024 Kota Sukabumi Sepi Calon Independen

Pihak sekolah pun bertindak cepat dengan membawa para siswa yang mengalami gejala gangguan kesehatan ke puskesmas untuk mendapatkan tindakan medis.

"Pada pukul 10.30 WIB, 14 siswa ini tiba di Puskesmas dan ditangani oleh tim medis, kemudian dilakukan pemeriksaan dan dikasih obat resep dari Dokter Puskesmas," tuturnya.

"Nah, pukul 12.00 WIB kegiatan pemeriksaan yang mengalami keracunan oleh tim medis, selesai. Iya, seluruh anak-anak yang keracunan dijemput oleh orang tuanya masing-masing," cetusnya.

Dari assessment sementara, dugaan penyebab keracunan makanan berasal dari makanan ringan bercitarasa pedas produk Cina yang dibeli di warung dekat sekolah.

Baca Juga: Nyawa Balita Sukabumi Melayang Usai Dipatuk Ular Welang, Ini Tips Pencegahannya

“Katanya produk makanan itu lagi ramai di warung-warung. Tadi juga, pemilik warungnya sudah datang ke sekolah dan dimintai juga keterangan oleh petugas," pungkasnya.

Pemerintah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi pun ikut turun tangan dalam menangani peristiwa ini. Sampel makanan ringan tersebut saat ini telah diserahkan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk dicek lebih lanjut.

"Informasinya, sample makanan ringan tersebut sudah dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk di cek di BPOM. Iya, karena saya lihat juga diproduk itu tidak ada logo sertifikat hallal-nya. Sementara, untuk perkembangan anak terkait kondisi kesehatannya, sudah berangsur membaik. Tapi, tetap kita pantau bersama tim medis," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota AKP Aguk Khusaeni membenarkan adanya peristiwa tersebut. Siswa yang diduga keracunan makanan kondisinya berangsur pulih.

Baca Juga: UHC Tak Kunjung Dicabut, Serikat Pekerja Ultimatum Kepala BPJS Cabang Sukabumi

"Iya Jajanan anak sekolah. Mual, pusing  kerasanya oleh anak-anak setelah ditangani pihak puskesmas kondisinya membaik," katanya kepada Media Pakuan.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler