Nyawa Balita Sukabumi Melayang Usai Dipatuk Ular Welang, Ini Tips Pencegahannya

- 13 Mei 2024, 14:26 WIB
Petugas animal rescue Damkar Kota Sukabumi, Edi (kanan).
Petugas animal rescue Damkar Kota Sukabumi, Edi (kanan). /Manaf Muhammad/Media Pakuan

 




MEDIA PAKUAN - Belum lama ini seorang balita di Kota Sukabumi dipatuk ular welang saat tidur pada Minggu 12 Mei 2024 dini hari. Insiden tersebut menyebabkan balita perempuan tersebut meninggal dunia.

Diketahui, rumah yang dihuni balita berada di dekat area pesawahan di Kecamatan Cikole. Diduga, ular datang dari lahan pesawahan warga.

Petugas Animal Rescue di Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi, Edi mengungkapkan, ular welang atau weling memiliki karakteristik aktif di malam hari atau nocturnal. Ular bernama latin Bungarus fasciatus tersebut menurutnya memiliki bisa yang mematikan.

"Itu sama inject keluar ada bisa dari taring, jadi jenis bungarus itu sangata berbahaya. Yang di kota yang ditakutkan itu bungarus atau jenis ular weling," ucapnya, Senin 13 Mei 2024.

Baca Juga: Innalilahi, Balita di Kota Sukabumi Meninggal Dipatuk Ular saat Sedang Tidur

Orang yang terkena bisa ular welang secara perlahan akan mengalami gejala gangguan kesehatan yang berpotensi menimbulkan kematian apabila tidak ditangani dengan cepat.

"Sakit panas, sendi sendi sakit, ulu hati panas, pusing, mual," ungkap Edi.

Dalam peristiwa kematian balita, menurutnya, ular welang telah bersembunyi di kamar korban lebih dari sehari. Dugaannya, ular tersebut hendak shading (ganti kulit) atau mencari makanan.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah