MEDIA PAKUAN - Jalan Raya Sukabumi Bogor tepatnya di Kampung Palagan Talang, RT 04 RW 06, Desa Bojongkokosan, Kecamatan parungkuda, Kabupaten Sukabumi, sempat lumpuh akibat diterjang tanah longsor dan tertutup total oleh material longsoran pada Senin 1 April 2024 malam.
Setelah kurang lebih 13 jam Jalan Raya Sukabumi Bogor tertutup, petugas gabungan akhirnya berhasil membersihkan material longsoran sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa 2 April 2024.
Pengawas Lapangan PPK 2.1 Jawa Barat Kementerian PUPR, Agus Warso mengatakan, proses pembersihan material longsor membutuhkan waktu lama serta menggunakan empat unit alat berat.
"Metarial longsoran yang menutup semua badan jalan nasional itu, berhasil kami evakuasi bersama petugas gabungan setelah menerjunkan empat alat berat ke lokasi longsor," ucap Agus, Selasa 2 April 2024.
Baca Juga: Jalan Raya Sukabumi Bogor Tertutup Penuh Tanah Longsor, Macet Total 2 jam
"Empat alat berat itu, satu diantaranya milik kami (PUPR) atau dari Tol BJB, dan tiga lainnya dari PT Marco, Dinas PU Provinsi dan dari PT Starcom," pungkasnya.
Petugas yang terlibat dalam proses pembersihan material longsor terdiri dari BPDB Kabupaten Sukabumi, Damkar, Kementerian PUPR, TNI, Polri, sejumlah unsur relawan, dan masyarakat sekitar.
Pihaknya juga akan melakukan langkah antisipasi dari kejadian serupa, pasalnya longsor di titik tersebut bukan yang pertama kalinya. Menurutnya, tebing tinggi yang berada di pinggir Jalan Raya Sukabumi Bogor yang tergerus longsor, bukan lahan milik negara.
"Kebetulan ini kan secara kepemilikan tanah bukan di tanah negara ya tanah milik PT Dosan kalau ga salah nah itu kita akan berkoordinasi dengan PT Dosan terkait rencana penanganan sepanjang jalur ini ya terutama titik titik rawan longsor tadi juga sudah ada tim pusat cek ke lokasi mungkin kami segerakan kami untuk survei perencanaan penanganan jangka panjangnya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Sukabumi Bogor tertutup total akibat tanah longsor yang terjadi pada Senin 1 April 2024 sekitar pukul 19.00 WIB saat hujan deras sedang mengguyur. Akibat bencana di akses utama menuju Sukabumi tersebut, arus lalulintas macet mengular panjang sehingga arus lalulintas sempat dialihkan ke sejumlah jalur alternatif.***