Detik-detik Tanah Longsor Hantam Belasan Rumah di Cibadak Sukabumi

24 Januari 2024, 14:52 WIB
Bencana tanah longsor menghantam 12 rumah warga di Cibadak Kabupaten Sukabumi, Rabu 24 Januari 2024. /Manaf Muhammad/Istimewa

 

MEDIA PAKUAN - Peristiwa bencana tanah longsor menerjang pemukiman warga di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu 24 Januari 2024 sekira pukul 06.30 WIB.

Detik-detik longsoran tanah melanda rumah warga sempat terekam kamera. Tebing curam sempat bergerak secara perlahan hingga akhirnya menimbun sejumlah rumah di bawahnya.

Saat tanah longsor terjadi, hujan deras dengan intensitas tinggi sedang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi termasuk lokasi kejadian bencana.

Kepala Desa Sekarwangi Abeng Baenuri mengatakan, awal mulanya dirinya mendapat laporan dari ketua RW setempat pada pukul 06.00 WIB karena mendengar suara mencurigakan yang berasal dari tebing.

Baca Juga: Belasan Rumah Warga di Cibadak Sukabumi Tertimbun Tanah Tebing, Abdul Naafi: Tak Ada Korban Jiwa

"Nah, setelah itu langsung saya pergi ke atas ternyata betul sudah ada beberapa rumpun bambu yang sudah agak miring atau condong, dan bunyi kletak-kletek dan itu dimungkin bunyi suara pecahan bambu," kata Abeng, Rabu 24 Januari 2024.

Karena sudah muncul tanda-tanda yang membahayakan, pihaknya langsung sigap menginstruksikan warga di sekitar tebing untuk meninggalkan tempat tinggalnya.

"Karena kami mengutamakan keselamatan jiwa daripada harta benda yang lainnya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ungkapnya.

Pihaknya juga langsung melaporkan bencana tanah longsor ke pemerintah kecamatan, pihak kepolisian serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Kepala Desa di Ciemas Terlibat Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kabupaten Sukabumi Libatkan Ahli Pidana

"Makanya, kita diamkan dulu sampai sejauh mana tanahnya ini bergerak. Kami juga belum melakukan asessment dan inventarisir kerugian," tuturnya. 

"Kami berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dan unsur relawan lainnya dapat membantu meringankan beban warga kami, terutama dari doa yah," tandasnya.

Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menambahkan, hingga siang hari jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor terus bertambah. Terkini sudah ada 12 rumah yang rusak.

"Dari 12 rumah yang terdampak tersebut, mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat," tambah Daeng.

Baca Juga: Imbas Tiga Oknum Pejabat Korupsi, Perumda ATE Sukabumi Nihil Suntikan Modal selama Tiga Tahun

Dia menjelaskan, puluhan rumah warga yang ada di sekitarnya saat ini juga terancam bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sejauh ini menurutnya tidak ada warga yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

"Untuk korban terdampak ada 15 kepala keluarga (KK) dan 51 jiwa. Sementara, untuk korban terancam ada 75 KK atau 239 jiwa," paparnya.

BPBD Kabupaten Sukabumi juga mendata terdapat dua fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum/fasos) yang rusak akibat terdampak longsoran tanah. Pihaknya juga masih bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan tanah yang bergerak dan longsor.

"Berdasarkan laporan sementara, kondisi tanah di wilayah bencana, masih terus bergerak seiring dengan intensitas curah hujan. Memang kontruksi tanah di tebing itu, labil yah. Sehingga, saat diguyur hujan deras tanah tebing itu langsung longsor dan menimbun rumah penduduk yang lokasinya berada di bawah tebing itu,"  jelasnya.

Baca Juga: 999 PTPS untuk Pemilu 2024 di Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Bawaslu Minta Pengawas Bersikap Tegas

Daeng pun mengimbau supaya warga masyarakat tetap waspada terhadap ancaman bencana tanah longsor lanjutan yang berpotensi kembali terjadi.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler