MEDIA PAKUAN – Hingga Selasa 5 Desember 2023 Malam, 11 dari 23 orang yang diperkirakan meninggal dunia korban Gunung Marapi di Kota Padang, Sumatera Barat berhasil terindentifikasi.
Korban dampak erupsi Gunung Marapi telah diidentifikasi Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat.
"Total yang teridentifikasi sudah 11 orang," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Polisi drg Lisda Cancer di Bukittinggi, Selasa malam.
Menurut Lisda hampir semua korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal maupun selamat mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya.
"Saat ini korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk proses identifikasi lanjutan," katanya.
Lisda juga menyampaikan tim Polda Sumatera Barat mengidentifikasi korban berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari, tanda-tanda pada tubuh dan barang milik para korban.
"Bagi korban yang sidik jarinya sudah tidak bisa dipakai, maka kita punya metode lain, misalnya pemeriksaan gigi, tahi lalat, tato, luka, tanda lahir, bekas operasi, dan sebagainya," ujar Lisda.
Namun jika upaya tersebut belum juga membuahkan hasil, Lisda memastikan bahwa tim dokter akan melakukan pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi korban.
Lisda mengaku kepolisian telah mengerahkan kurang lebih 50 dokter dari Polres Bukittinggi, Polres Tanah Datar, Polres Padang Panjang, Polres Agam, RSAM Bukittinggi, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang, Polda Kepulauan Riau, hingga Mabes Polri.
Hingga saat ini ada 75 orang yang dilaporkan terkena dampak erupsi Gunung Marapi dengan rincian sebanyak 52 orang selamat dan 23 orang meninggal dunia.***