IPI Sukabumi Lepas ke Jepang, 23 Peserta Didik Magang dan Kerja Sumringah: Tak Percaya Pergi ke Negara Sakura

2 Oktober 2023, 20:06 WIB
Siswa IPI Sukabumi pergi ke Jepang Magang dan kerja /Ahmad Rayadi/

 

 

MEDIA PAKUAN -  Sebanyak 23  orang dilepas magang dan kerja di Jepang. Pelepasan peserta didik di Aula Utama Kampus  International Professional Institute (IPI) Sukabumi berlangsung, Senin 2 Oktober 2023 diwarnai sumringah.

Pelepasan tidak hanya dihadiri tokoh masyarakat Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Tapi kegiatan kali ini,  dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi dan  Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi.

Termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, perwakilan kepala sekolah dan guru se Kota/kab Sukabumi dan kabupaten Cianjur, peserta didik, alumni dan staf Internasional profesional Institute (IPI) sebanyak 580 orang

"IPI berdiri  2012 lalu dan terus menjadi mitra pemerintah daerah. Termasuk  dan masyarakat Sukabumi dan sekitarnya dalam menyelenggarakan pelatihan kerja untuk mengurangi pengangguran," katanya.

Baca Juga: Info Harga dan Cara Pembelian Tiket Persita Tangerang VS Persik Kediri Pada Pekan ke 15 di Indomilk Arena

Program pelatihan kerja ini, kata Fahmi,  dirancang untuk mempersiapkan peserta didik alumni pelatihan kerja dapat bersaing kerja di pasar kerja internasional.

Sementara itu, Direktur IPI Sukabumi Eko Pranajaya mengatakan program pelatihan kerja di IPI dirancang dengan Pendidikan dan Pelatihan, Pemagangan, Penempatan Kerja (4 in 1) di Jepang dan negara lainnya. Sementara dengan gaji per bulan 11 jt sd 25 jt perbulan.

Eko Pranajaya mengatakan siswa yang akan berangkat ke Jepang terdiri dari sektor perawat lansia (Kaigo), pengolahan makanan, perhotelan, dan lainnya, untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga.

Namun kata Eko Pranajaya mengatakan program kali ini,  tidak hanya tentang pekerjaan. Tapi selama tinggal di Jepang, para alumni IPI ini akan mendapat  pengalaman budaya yang mendalam.

Baca Juga: 7 Pemain Manchester United Akan Absen Lawan Galatasaray di UEFA Champions League :Jadon Sancho Salah Satunya

Eko Pranajaya mengatakan para siswa akan mempelajari bahasa Jepang, Bahkan merasakan tradisi dan budaya lokal, dan menjalin persahabatan dengan rekan-rekan internasional.

"Ini peluang unik untuk tumbuh sebagai individu yang lebih berpengetahuan, berpenampilan, dan terbuka terhadap perbedaan budaya,"katanya.

Dia mengatakan para siswa yang berangkat ke Jepang memiliki harapan yang besar. Mereka menginginkan karier internasional yang sukses, peluang untuk meraih gaji yang tinggi mulai dari 11 sampai dengan 25 juta per bulan.

"Dan kemampuan untuk memberikan dampak positif pada Indonesia. Mereka berkomitmen untuk menjaga hubungan erat antara kedua negara dan berperan aktif dalam pembangunan masa depan yang lebih cerah,"katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler