Pameran Doodle Art di Rumah Budaya Sukuraga Sukabumi Hadirkan Puluhan Karya dari Seniman Muda, Catat Jadwalnya

27 Mei 2023, 14:54 WIB
Pameran seni rupa doodle art di Rumah Budaya Sukuraga Sukabumi. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Pameran seni rupa digelar di Rumah Budaya Sukuraga, Jalan Sukakarya No 30, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Jawa Barat dari tanggal 26 Mei sampai 3 Juni 2023.

Pameran kali ini terbuka gratis untuk umum dari pukul 09.00 sampai 20.00 WIB khusus menampilkan karya dari seniman muda asal kecamatan Cikole Kota Sukabumi bernama Igo Rizqullah Iskandar (21).

Igo saat masih duduk di bangku SMP belajar seni rupa kepada Fendi Sukuraga. Fendi mengatakan Igo kemudian mengembangkan kemampuannya di dunia seni melukis dan menggambar di Bandung sehingga saat ini pemuda itu kuliah di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung jurusan seni murni.

 

Fendi mengatakan karya yang ditampilkan dalam pameran ini dibuat pada kurun waktu 2022 dan 2023. Pameran ini pun memiliki tema IGO atau yang diterjemahkan dari bahasa inggris menjadi 'aku pergi'.

Baca Juga: Bikin Merinding, Ular Sawo Kopi Masuk Kamar Warga Sukabumi

Makna dari tema tersebut yaitu bergerak untuk lebih baik lagi atau dengan kata lain terus berjalan melakukan kebaikan yang bermanfaat untuk sesama.

"Ya ini kontemporer pembaharuan jadi cuma kalau saya punya historical script dulu itu yang diajarkan oleh Igo itu membuat desain tanpa harus pintar gambar, menggabungkan huruf, angka dengan gambar kemudian bercermin di kaca jadi mirroring jadi kiri kanan tapi sama dia itu ga mirroring tapi dia dibalik vertikal horizontal dilihat di sana dari atas bisa dari bawah bisa, uniknya Igo itu," kata Fendi, Sabtu 27 Mei 2023.

 

Fendi menjelaskan bakat seni Igo juga diturunkan dari keluarganya yang juga pecinta seni. Kakek dan neneknya Igo merupakan orang yang memiliki antusiasme terhadap seni.

Seniman muda Sukabumi, Igo membuat karya doodle art.

Sementara itu kurator pameran karya seni tunggal IGO, Diyanto mengatakan, ciri yang ditunjukkan Igo dalam karya karyanya yaitu alur goresan garis yang diciptakan pena, pensil, pastel maupun kuas, selain merinci arah, dimensi dan ukuran, juga menimbulkan kesan gerak, seperti panjang, pendek, tebal, tipis, lurus atau lengkung, vertikal atau horizontal.

Baca Juga: Disnaker Ungkap Awal Mula Wanita Sukabumi jadi Korban TPPO: Diajak Liburan ke Malaysia lalu Dibawa ke Kamboja

"IGO dalam setiap kerja artistiknya, seakan bertolak dari tindakan spontan dalam menarik garis. Layaknya menggambar kontur buta (blind contour drawing), yakni kebiasaan tindakan untuk tidak mengangkat alat yang digunakan menarik garis atau menggambar sebelum garis itu mewujud," ujarnya.

 

Diyanto berharap dengan kehadiran Igo bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Sukabumi, namun dapat memperkaya khazanah perupa Jawa Barat.***1

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler