Viral Sekum MUI Kabupaten Sukabumi Pegang Senjata Laras Panjang Serukan Kalimat Propaganda

27 Maret 2023, 12:47 WIB
Tangkapan layar video viral oknum pengurus MUI Kabupaten Sukabumi yang memegang senjata laras panjang. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Media sosial dibuat geger atas beredarnya video sekelompok pria yang memegang senjata laras panjang sambil menyerukan kalimat yang dinilai mengandung propaganda.

Berdasarkan informasi yang didapat dari akun Twitter @Lek******, salah satu pria yang memegang senapan laras panjang mengucapkan QS Al Anfal ayat 60 kemudian sempat menyebutkan "Jadilah Hamba yang Membunuh jangan Jadilah Hamba yang Dibunuh" lalu dilanjut "perangilah orang musyrik di manapun berada" lalu ditutup dengan takbir.

Diketahui, pria yang mengucapkan kalimat bernada seruan dalam video berdurasi 49 detik tersebut adalah Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun.

 

Lalu ada seorang pria berambut ikal memakai topi sedang membidikkan senjata panjang, kemudian pemuda memakai baju putih memegang senjata ke atas, dan satu orang lagi memegang buku iqro.

Baca Juga: Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota Gagalkan Peredaran Tramadol di Malam Ramadhan

Seorang YouTuber, KBN Nusantara pun ikut mengomentari video tersebut dan menyebutkan bahwa Ujang Hamdun tercatat sebagai calon pengurus DKM Al-Jabbar Bandung.

Atas kegaduhan itu, Sekertaris MUI Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun mengungkapkan video tersebut untuk konsumsi pribadi jamaah pengajiannya dan membantah atas keterlibatannya dengan kelompok garis keras.

 

"Saya tentu tidak ada sedikitpun terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras, barang tentu kami juga tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI atau apapun yang ditunjukan. (Tujuan) konsumsi pribadi artinya untuk internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan," ujarnya, Minggu 26 Maret 2023.

Dia juga menyatakan video tersebut tidak ada maksud dan tujuan untuk menyudutkan pihak manapun.

Baca Juga: Kebakaran Dahsyat Ludeskan Sebuah Rumah di Cibitung Sukabumi, Satu Keluarga Mengungsi

"Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latar belakang kami tidak di situ semua," jelasnya.

Terkait senjata laras panjang yang ditampilkannya, dia mengatakan benda tersebut sudah diserahkan kepada pihak Kodim 0607.

 

"Kami sudah melakukan silaturahmi, ngobrol bersama (TNI dan Polri), Insyaallah kami tidak ada sedikit pun unsur makar terhadap negara ataupun terafiliasi dengan kelompok tertentu. Senapan sudah diserahkan ke pihak Kodim 0607 untuk bahan pertimbangan mereka, pandangan saya itu senapan angin dan rutinitas kami berburu," ucapnya.

Dia juga menyampaikan kesetiaannya kepada NKRI dan menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari beredarnya video tersebut.

Baca Juga: Buka Puasa Gratis Bak Sultan Arab, Warga Sukabumi Bisa Dapat Air Zamzam Selama Satu Bulan Full di Sini

"Saya bersama rekan-rekan saya, ini ada Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu secara tegas, saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara," ujarnya.

 

"Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia," katanya di Sukabumi Jawa Barat.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler