UPDATE Dampak Gempa Bumi Sukabumi: 14 Rumah dan 2 Sekolah Rusak, 49 Jiwa Terdampak

8 Desember 2022, 20:00 WIB
Kerusakan rumah warga kabupaten Sukabumi pasca diguncang gempa bumi M5,8. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Kabupaten Sukabumi Jawa Barat menjadi daerah paling terdampak dari gempa bumi berkekuatan magnitude 5,8 pagi tadi pukul 07:50:57 WIB, Kamis 8 Desember 2022.

Pembaharuan data dampak kerusakan bangunan terus dilakukan. Hingga pukul 16.00 WIB Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukabumi mencatat ada 16 bangunan yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.

Berdasarkan data yang diperoleh Media Pakuan, dari keseluruhan bangunan rusak, 14 di antaranya merupakan rumah warga dengan rincian 7 unit rusak ringan dan 7 unit rusak sedang.

Kemudian dua bangunan lain yang rusak adalah fasilitas pendidikan atau sekolah. Dua sekolah yang mengalami kerusakan yakni satu rusak sedang dan satu rusak ringan.

Baca Juga: Nyaris Dihabisi Massa, Pelaku Penipuan Sepeda Motor Berhasil Diamankan Polsek Gunungpuyuh Kota Sukabumi

Lebih lanjut, 49 jiwa terdampak gempa bumi yang berasal dari 15 KK. Sedangkan warga yang mengungsi ada 3 jiwa dari 1 KK.

BPBD Sukabumi juga mencatat, sebaran kecamatan yang mengalami dampak gempa bumi adalah Ciambar, Nagrak, Parakansalak, Simpenan, Parungkuda, Sukalarang, Kalibunder, Ciemas, dan Sukaraja.

Saat ini penanganan dan pendataan masih terus dilakukan. Namun sejauh ini tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun luka luka.

Sebelumnya BMKG mencatat gempa bumi berkekuatan M5,8 berlokasi di 22 km arah tenggara Kota Sukabumi Jawa Barat dengan titik koordinat 7.11 LS,106.99 BT dan kedalaman 104 km. Gempa bumi tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Jual Motor untuk Kebutuhan Ekonomi, Korban Gempa Bumi Cianjur Malah Kena Tipu Saat COD di Kota Sukabumi

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya di Jakarta Kamis 8 Desember 2022.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler