Trauma Healing, Yonif 310 Kidang Kencana Mengembalikan Senyum Anak Anak Korban Gempa Cianjur

28 November 2022, 08:41 WIB
Trauma Healing terhadap anak anak korban gempa Cianjur oleh Yonif 310 Kidang Kencana Sukabumi. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Puluhan ribu warga tercatat masih mengungsi pasca gempa Cianjur karena rumah yang ditempatinya mengalami kerusakan.

Banyak di antara para penyintas gempa bumi Cianjur berasal dari kalangan anak anak, lansia, dan ibu hamil.

Gempa bumi yang telah melanda Cianjur pada Senin 21 November 2022 membuat sebagian warga enggan menempati rumahnya.

Selain karena tidak layak huni, banyak dari mereka masih diselimuti rasa ketakutan untuk tinggal di dalam rumah karena gempa susulan terus menghantui.

Trauma healing diperlukan untuk menyembuhkan luka dan trauma psikologis yang dialami para korban dan penyintas gempa terutama bagi anak anak.

Baca Juga: UPDATE Tiga Jenazah Ditemukan Hari Ini, Total Korban Jiwa Gempa Cianjur Menjadi 321 orang

Di tengah tengah membantu distribusi kebutuhan logistik, aggota TNI dari jajaran Yonif 310/KK Sukabumi juga menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan anak anak di tenda pengungsian Kp. Cibeleng hilir, Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi kabupaten Cianjur Jawa Barat untuk trauma healing.

"Bantuan yang dikerahkan dari Dpp Lettu Tri Handaka berupa melaksanakan pengobatan keliling dan evakuasi barang yang bisa diselamatkan dari dalam rumah," kata Danyonif 310/KK Sukabumi, Letkol Infantri Yudi Haryanto.

"Selain itu kami juga melaksanakan kegiatan healing anak anak di desa Cikancana serta membantu pemasangan instalasi listrik untuk dapur lapangan," ujarnya.

Sementara itu, petugas lapangan dari BNPB serta gabungan lainnya mencatat masih ada 11 warga yang belum ditemukan hingga Minggu 27 November 2022.

Baca Juga: Pencopotan Label Gereja Pemberi Batuan Gempa Cianjur Dicekal Ridwan Kamil

Pencarian terhadap korban yang belum ditemukan dilanjut kembali hari ini Senin 28 November 2022 dengan menerjunkan personel SAR gabungan. Adapun total korban jiwa yang tercatat hingga saat ini mencapai 321 orang.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler