MEDIA PAKUAN - Rumah milik pasangan suami istri (Pasutri) warga kampung Merdeka RT 04/04, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembur Situ, Kota Sukabumi, tidak layak disebut rumah.
Rumah milik Wahyu Supriatna (68) dan Ita Rosita (58) itu, sama sekali tidak layak huni. Bahkan nyaris ambruk bila dihembus angin kencang.
Rumah yang kini dihuni 9 jiwa berada di tengah sawah yang sama sekali tidak memiliki akses keluar masuk rumahnya.
Baca Juga: Bermula dari Hanya Kupas Bawang, TKW Indonesia Ini Akhinya Bisa Jadi Pengusaha di Arab Saudi
Mereka hanya bisa meniti areal lahan persawahan saat bepergian.
Padahal rumah yang berada ditengah sawah yang berada tidak jauh dari kantor kecamatan Lembur Situ.
Rumah tersebut terbilang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Rumah tersebut harus segera diperbaiki secepatnya.
Namun dari pengakuan tokoh masyarakat setempat, Iyus, rumah tersebut nyaris tidak tersentuh program rehab Rutilahu yang digulirkan pemerintahan.
Baca Juga: Sehari Bisa Dapat Rp4 Juta, Beginilah Pekerjaan TKW Indonesia yang Dibayar per Jam di Arab Saudi
Padahal rumah buruh petani tersebut masuk kategori harus dibantu melalui program Rutilahi.
Selain sebagian besar bangunan rumah terbuat dari kayu dan bilik bambu. Juga kondisinya sangat memprihatinkan.
Sebagian besar rusak kayu dan bilik bambu bolong-bolong. Dan sebagian malah lapuk dimakan usia dan rayap.
Baca Juga: Digaji Rp5,4 juta per Bulan, Beginilah Kisah TKW Indonesia yang Bekerja di Masjidil Haram
Bahkan yang sangat menyedihkan kendati rumah tersebut berada didaerah kota, tapi masih menggunakan tungku saat memasak nasi dan lauk pauk
"Bahkan sebagian besar kamar, dapur dan ruangan tengah hanya beralasan tanah. Bila hujan, lantai berlumpur karena bocor, " kata Iyus.
Iyus sangat berharap pemerintah untuk segera turun tangan membantu kesulitan Wahyu Supriatna. Terutama untuk memperbaiki rumah tersebut.
Baca Juga: Usai Kecelakaan yang Hampi Merenggut Nyawa, TKW Indonesia Ini Dinikahi Pria Suriah
"Kami berharap pemerintah untuk segera turun tangan membantunya. Terutama segera memperbaiki rumah sebelum ambruk dan menimpa seluruh penghuni, " katanya. ***